JUT Minimalisir Kerugian Petani Hingga Rp 30 M

BOALEMO – GP – Kerugian masyarakat petani dapat diminimalisir hingga Rp 30 milyar. Hal tersebut dikarenakan adanya pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang saat ini sementara dalam proses pembangunan.

Kepala Dinas Pertanian Boalemo, Roslina R. Karim,S.P mengatakan, sejak 2018 hingga 2020 ini, sementara dilaksanakan pembangunan JUT yang dibangun melalui anggaran APBD. Total pembangunan tersebut mencapai kurang lebih 224 jalan. Satu paket JUT jika dihitung rendahnya, dapat dimanfaatkan oleh kurang lebih 60 orang. Dengan demikian, apabila ditotal dengan 224 paket jalan, maka ada kurang lebih 13.440.000 orang petani yang dibantu.“Apabila kita kali dengan hasil produksi masing-masing kelompok tani, yang jumlahnya sekitar 300 koli, maka jumlah produksi bisa mencapai 4.032.000 koloi. Bayangkan saja, apabila 4.032.000 koli jagung, dikali biaya transportasi sebesar Rp 7.500 per koli, maka kerugian petani hanya ditransportasi ini, ada sebesar Rp 30 milyar lebih,” jelasnya.

Dengan demikian, kehadiran JUT ini akan sangat membantu masyarakat, karena dapat mengurangi anggaran atau biaya transportasi dari masyarakat, khususnya masyarakat petani dalam satu kali panen. “Pembangunan JUT ini tentu sangat memberikan manfaat bagi para petani, salah satunya yakni biaya transportasi mereka. Oleh karena itu, kami pun berharap agar JUT ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” terangnya.

Ditambahkan pula, pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Bupati Darwis Moridu dan Wakil Bupati Anas Jusuf, focus dalam mendorong perekonomian masyarakat, agar bisa menjadi lebih baik dan lebih meningkat lagi.  “Dari hitungan kami, pembangunan JUT ini memiliki manfaat yang sangat besar. Ini berkat kepedulian dari pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Boalemo, Darwis Moridu dan Wakil Bupati Anas Jusuf, yang terus memberikan perhatian kepada masyarakat, khususnya para petani,” pungkasnya. (kif)

Comment