GORONTALO – GP – Pertemuan dua akademisi, Prof. Dr. Mahludin Baruadi,MP dan Dr.Eduart Wolok, MT, di ruang kerja rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berlangsung akrab, Senin (26/10). Keduanya membicarakan urusan pendidikan tinggi di Gorontalo dalam kapasitas yang berbeda. Mahludin merupakan kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) XVI wilayah Gorontalo, Sulut dan Sulteng, sedangkan Eduart kapasitasnya sebagai rektor UNG. Seperti diketahui, kedua tokoh pendidikan ini menjadi rival dalam perebutan kursi rektor UNG beberapa waktu lalu, Mahludin kandas, dan jabatan rektor menjadi milik Eduart Wolok.
Usai melakukan pertemuan, kepala LLDIKTI XVI, Prof. Mahludin Baruwadi, mengatakan, peretemuan tersebut dilakukan, lantaran dirinya merupakan bagian dari UNG, sehingga harus melapor terlebih dahulu kepada rektor UNG. “Alhamdulillah sebelum masuk ke kantor LLDIKTI, saya menyempatkan diri untuk bertemu dengan bapak rektor UNG, karena saya bagian dari UNG,” kata Prof. Mahludin. Ia menambahkan ada beberapa hal yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, seperti dukungan dari UNG terutama soal sumber daya manusia, dukungan lainnya. “Pak rektor sangat mendukung LLDIKTI, dan saya mengucapkan terimakasih kepada UNG yang selama ini sudah mendukung LLDIKTI,” kata Prof. Mahludin.
Sementara itu, rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, MT menyampaikan, jika UNG akan terus mendukung LLDIKTI. “Kami memberikan suport ke LLDIKTI XVI yang berkedudukan di Gorontalo, terutama dari segi SDM,” kata Rektor. Ia juga menambahkan, kehadiran dari Prof. Mahludin Baruwadi di LLDIKTI tersebut menjadi representatif bagi UNG, sehingga itu antara UNG dan LLDIKTI tentunya tidak bisa dipisahkan. “Kita juga sudah membicarakan bagaiamana LLDIKTI kedepannya, untuk kemajuan pendidikan di Indonesia dan khususnya yang ada di Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah,” pungkasnya.
Pertemuan keduanya ini membuktikan bahwa tidak ada lagi rivalitas diantara mereka, paska helatan pemilihan rektor beberapa waktu lalu. Terlihat keduanya sama-sama berkomitmen dalam membangun pendidikan di Gorontalo. (wan)
Comment