GORONTALO – GP – Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021, seri pertama, digelar kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, dibuka Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang diwakili Asisten bidang ekonomi pembangunan, Setda Provinsi Gorontalo, Sutan Rusdi, (3/3) pekan lalu. Kegiatan pengembangan industri kreatif dan pariwisata ini, bersinergi dengan dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag, serta Dinas Pariwisata.
Lebih kurang 40 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Gorontalo, turut ambil bagian dalam pelaksanaan KKI 2021 yang berlangsung 3-10 maret 2021, di Ballroom kantor perwakilan Bank Indonesia Gorontalo. UMKM yang terlibat merupakan pelaku usaha yang telah menerapkan Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksi. Pembayaran secara elektronik itu, terus didorong Bank Indonesia, selain lebih mudah, juga nilai transaksinya tepat. Selain itu, KKI seri satu Gorontalo, mengikut sertakan 105 UMKM yang tengah mengikuti kegiatan Gebyar Kurasi UMKM Tingkat Provinsi Gorontalo. Ratusan UMKM ini selanjutnya difasilitasi pengembangan kedepanya. Bank Indonesia, berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Budi Widihartanto, mengungkapkan, KKI merupakan komitmen Bank Indonesia, dalam mendukung UMKM khusunya yan ada di Gorontalo. UMKM sendiri merupakan salah satu penggerak ekonomi masyarakat saat ini. “Karena kami yakin UMKM merupakan salah satu pilar penting bagi perekonomian Indonesia.
Dan kami yakin UMKM perlu kita dorong dan bahkan disorong agar terusmaju, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,”kata Budi Widihartanto.
Pada kesempatan itu,Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Dra. Hj. Idah Syahidah Rusli Habibie, MH, yang juga anggota komisi VIII DPR RI, mengapresasi peran BI dalam mendorong pengembangan industri kratif dan UMKM di Gorontalo. Menurutnya, gerakan ini akan mampu men-stimulus energi dalam membangkitkan kembali potensi luar biasa dari UMKM di Provinsi Gorontalo. Terlebih saat ini juga dampak dari pandemi COVID-19 terhadap kondisi UMKM masih terus terjadi. “Harapan dengan adanya acara (KKI) ini, bisa memacu ide dan inovasi yang selama ini terpendam dalam diri penggerak ekonomi sekalian. Terkhusus dapat memicu tumbuhnya IKM dan melahirkan UKM dan Rumah Tangga yang kreatif yang mampu menopang perekonomian dengan baik,”kata Idah Syahidah.
Sementara itu, pada opening ceremony KKI yang dilaksanakan serentak di seluruh KPwDN Bank Indonesia dan berpusat di Mandalika, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengapresiasi langkah BI mendukung kesuksesan Gernas BBI dan BWI melalui implementasi QRIS dengan target 12 juta merchant pengguna QRIS di tahun 2021. Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Menteri Komunikasi dan Informatika turut memberikan testimoni mengenai keunggulan UMKM dan pariwisata Indonesia.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam sambutan Pembukaan KKI 2021 seri 1 (3/3) menyampaikan 4 hal yang akan didorong dalam KKI 2021 seri 1 sebagai bagian dari dukungan terhadap Gernas BBI dan BWI. Pertama, tema KKI 2021 seri 1 dengan tagar #EksotismeLombok untuk mendorong pariwisata dan UMKM dari Nusa Tenggara Barat. Kedua, memperluas penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) ke seluruh Indonesia dengan menggerakkan 46 Kantor Perwakilan BI di dalam negeri, khususnya meningkatkan pengunaan QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM). Ketiga, mengunggah produk-produk UMKM kedalam platform digital e-katalog. Melalui e-katalog dan pembayaran yang mudah menggunakan QRIS, masyarakat semakin mudah mendapatkan akses menjangkau produk UMKM. Keempat, sinergi dalam mensukseskan Gernas BBI dan BWI. (tro)
Comment