Gubernur Apresiasi Pasar Murah Pabrik Gula

GORONTALO – GP – Jelang bulan suci ramadan 1442 Hijriah, harga kebutuhan pokok mulai naik. Salah satunya gula pasir, di pasaran kini harganya telah melambung tinggi. Guna menstabilkan harga gula di pasaran yang telah mencapai Rp 15 Ribu hingga Rp 16 Ribu per kilogram. Maka PT Pabrik Gula Gorontalo (PGG) tidak tinggal diam. Bekerjasama dengan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Provinsi Gorontalo, pabrik gula satu-satunya di daerah serambi Madinah ini menggelar pasar murah.

Pantauan Gorontalo Post, sejak dibuka pukul 08.30 wita, stand PGG sudah diserbu warga. Pasalnya, gula pasir yang dijual sangat murah yakni hanya Rp 10 Ribu/Kg. Berbeda dengan harga jual gula pasir di pasaran yang saat ini selisihnya mencapai Rp 5 Ribu hingga Rp 6 Ribu/Kg. Hanya dalam tempo 2,5 jam, penjualan gula dihari pertama Senin (15/3/2021) ludes sebanyak 1 ton. Setiap orang dibatasi membeli sebanyak 2 Kg.

Demikian pula dihari kedua Selasa (16/3/2021) gula dengan jumlah yang sama juga habis terjual dalam waktu 3 jam. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat membuka sekaligus meninjau langsung pasar murah ini memberikan apresisasi yang tinggi kepada para distributor bahan pokok yang telah berpartisipasi dalam menggelar pasar murah berlokasi di halaman belakang kantor Diskoperindag Provinsi Gorontalo itu. “Saya berterima kasih kepada pihak Pabrik Gula Gorontalo yang sudah turut membantu Pemprov Gorontalo dalam menstabilkan harga gula di pasaran. Apalagi menjelang Ramadhan begini kebutuhan gula di tengah masyarakat cukup banyak terutama bagi pembuat kue, “kata Gubernur Rusli Habibie.

Diakui Rusli, peran PGG sangat dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan pokok terutama gula Pasir yang dipasok hingga keluar daerah Gorontalo. ” Jadi bukan hanya orang Gorontalo saja yang membutuhkan gula dari PGG melainkan dari luar Gorontalo juga. Sehingga mari kita jaga dan lindungi dengan baik perusahaan ini jangan dirusak tanaman tebunya atau diganggu, “tegas Rusli.

Lebih lanjut Gubernur Rusli Habibie, juga sempat memperingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak saat berbelanja di pasar murah. Senada dikatakan Kadiskoperindag Risjon Sunge, bahwa pasar murah dilaksanakan untuk menstabilkan harga pasar terutama untuk bahan pokok seperti gula pasir dan cabai. “Tahun ini pasar murah yang kami gelar lebih komplit lagi yang dibantu oleh 24 Distributor yang menjual Produk mereka dengan harga distributor.

Salah satunya PT Pabrik Gula Gorontalo, ” jelas Risjon Sunge sembari menambahkan bahwa pasar murah ini akan digelar hingga Hari H Ramadan pada pertengahan April nanti.

Manager Administrasi PT Pabrik Gula Gorontalo, Ir Amir Tahir, kepada Gorontalo Post mengatakan, selain menggelar pasar murah di lingkungan kantor Diskoperindag Provinsi, pihaknya juga sebelumnya telah menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Gorontalo sejak Jumat (12/3/21) pekan lalu. “Ya, operasi pasar ini kami terus lakukan guna menstabilkan harga gula pasaran. Untuk harga gula normal di pasar seharusnya Rp 12.500. Jika sudah melebihi dari harga itu maka itu sudah melanggar ketentuan harga pasar. Sehingga mau tidak tidak mau kami akan terus melakukan operasi pasar jika harga belum normal hingga Ramadan nanti, “tandas Amir. (roy)

Comment