Wabup Awasi Permainan Harga Bahan Pokok

BONE BOLANGO -GP- Pemerintah Kabupaten Bone Bolango (Pemkab Bonebol) terus mengawasi permainan harga serta ketersediaan bahan pokok (Bapok) selama bulan Ramadan 1442 H hingga Idul Fitri. Wakil Bupati Kabupaten Bone Bolango Dr. Merlan S. Pasalnya, saat ini terdapat kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi yang tidak sesuai harga het di pasaran.

“Kami tim pemantau stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok (Bapok) dari Pemkab Bone Bolango sudah menyaksikan sendiri ketersediaan bahan pokok cukup,”kata Merlan Uloli saat diwawancarai usai melakukan pemantauan di Pasar Molutabu, Kabila Bone, Sabtu (17/4/2021).

Untuk harga bahan pokok di Pasar Molutabu, diakui Merlan, memang ada perbedaan harga sedikit dari Pasar Jumat Kabila. Hal ini karena disebabkan jarak tempuh penjual yang datang ke Pasar Molutabu agak jauh.”Harga bahan pokoknya beda-beda tipis hanya kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 saja. Itu pun di bahan pokok rempah-rempah. Seperti halnya bawang merah dan cabai,”jelas Merlan.

Harga cabai sendiri, kata Merlan, di Pasar Molutabu, bervariasi sesuai dengan kualitas cabainya, ada yang Rp 80 Ribu hingga Rp 100.000 perkilo. Wabup Merlan mengatakan, pemerintah daerah perlu hadir langsung memantau ketersediaan bahan pokok di tingkat masyarakat. Utamanya di pasar-pasar. Hal ini disamping mengecek ketersediaan bahan pokok juga kestabilan harganya.

”Kita ingin masyarakat tahu bahwa ada pemerintah hadir di tengah-tengah mereka. Untuk apa? Untuk menekan jangan sampai ada yang sengaja menaikkan harga bahan-bahan pokok di momen bulan puasa dan menyambut Idul Fitri,”ujar Merlan Uloli.

Merlan pun berharap masyarakat untuk tidak panik. Masyarakat harus tenang, tentu kehadiran pemerintah di setiap pasar pada saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri, tentunya diharapkan menjadi suatu nilai tambah untuk masyarakat ternyata pemerintah memperhatikan dan hadir di tengah-tengah mereka.

“Jadi masyarakat tidak perlu risau. Kami dari pemerintah daerah bersama instansi terkait akan senantiasa memantau ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga sekaligus melakukan pendampingan kepada masyarakat agar merasa aman, tenang, tidak ada yang perlu ditakutkan,”pungkas Merlan. (roy)

Comment