Akses Bunuo Tertutup Longsor 

BONEBOL-GP- Hujan deras yang mengguyur Gorontalo sejak siang hari membuat beberapa wilayah di Gorontalo mengalami banjir. Tak terkecuali di Kabupaten Bone Bolango, terdapat tiga desa yang ikut terdampak banjir hingga tanah longsor. Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, Akses jalan di Desa Bunuo menuju daerah Dulamayo dari arah Bulango Utara,Bone Bolango nyaris tertutup. Ini lantaran badan jalan yang ada disalah satu titik desa Bunuo, tertimbun material longsor yang berasal dari atas gunung.

Beruntung tidak ada korban jiwa atau materi. Hanya saja material longsor dari gunung itu sempat menutup badan jalan dan mengganggu arus lalulintas kendaraan yang melintas dari dan Dulamayo atau sebaliknya. Warga yang mengetahui hal itu, dibantu Babinsa langsung bergerak cepat mengangkat material dengan alat sederhana. Tak lama kemudian jalan pun bisa dilalui kembali walau kondisi badan jalan becek dan berlumpur.

Sofyan Liputo warga sekitar ditemui awak media mengatakan longsor terjadi disekitar siang menjelang sore hari. Dimana disaat curah hujan tinggi, materil tanah di tebing gunung mendadak ambruk dan jatuh menimbun sebagian badan jalan. Dia bersama warga lain dan dibantu Babinsa langsung bergerak mengatasinya ” Tadi sekitar jam 3 begitu longsor terjadi tapi alhamdulilah sudah terbuka, ” Ujarnya. Terpisah Nomi Igirisa aparatur desa setempat melalui via whatsapp ke awak media membenarkan kejadian. Namun permasalahan langsung bisa segera diatasi sehingga arus lalulintas menuju Desa Longalo dan ke Dulamayi kembali normal. ” Tapi Alhamdulillah sekarang s boleh oto(Mobil) melewat karena dengan bantuan Bapak Babinsa Bunuo pak Sariyono.

Waktu itu saya dengan teman-teman ke pemdes tadi ke hujanan disana karena tidak berhenti hujan kami pulang tidak taunya disitu sudah longsor, karena saya tidak berani melewat ada masyarakat yang Kasih menyebrang sama saya. Terus langsung hubungi Babinsa Bunuo, Longsor itu sekitar jam 3 lewat karena saya disitu jam 4. Babinsa langsung mengajak masyarakat setempat dengan dibantu oleh bapak-bapak sopir yang membersihkan material, “jelas Nomi Igirisa.

Terpisah Camat Bulango Utara Silvoni Saleh ketika dihubungi wartawan koran ini mengatakan, di Desa Bendungan khususnya Dusun II terdapat 33 rumah, dan Desa Suka Damai, Dusun III terdapat 19 rumah terendam. “Tinggi air sampai paha orang dewasa,”kata Silvoni. Menurut Silvoni, air yang merendam rumah warga itu merupakan air lewat yang berasal dari gunung. Untung saja ungkap Silvoni, tidak ada rumah yang rusak dan warga yang di evakuasi, mereka tetap di rumah mereka masing-masing. “Untuk Desa Suka Damai baru dua kali ini dilanda banjir, sementara Bandungan sudah langganan banjir setiap kali hujan deras hingga berjam-jam,”tandas Silvoni. (csr/roy)

Comment