Gorontalopost.id – Kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo definitif yang mengalami kekosongan pasca pengunduran diri Hadijah Tayeb beberapa waktu lalu, rupanya banyak diminati oleh para birokrat di Kabupaten Gorontalo.
Tercatat ada delapan pejabat eselon II di lingkup Pemkab Gorontalo, yang resmi mendaftar calon Sekda, setelah pendaftaran di buka pekan lalu. Delapan pejabat itu, telah dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti lelang jabatan Sekda.
Pengumuman delapan calon panglima ASN di Kabupaten Gorontalo telah diumumkan Pemda setempat. Pengumuman itu didasarkan surat panitia seleksi, Nomor 800/Pansel-JPTP/5/2022, yang disepakati 5 orang Pansel. Yakni Prof DR Rauf Hatu, Zukri Suratinoyo. M.Ec.Dec, Raden MurwantaraM.Ec.Dec. Phd, Prof Mahludin Baruadi, dan DR Masri Umar.
Adapun delapan pejabat yang dinyatakan lolos seleksi calon Sekda itu yakni pertama, Drs. Cokro Katili ME yang saat ini menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Gorontalo.
Cokro merupakan salah satu kepala dinas yang sudah banyak menempati jabatan tinggi Pratama, seperti Kepala Dinas Pendidikan dan juga Kepala Dinas Pemerintahan Desa.
Kedua Darwan Usman SP. M.Si yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Desa. Nama Darwan Usman di jajaran Pejabat Pratama memang tergolong baru. Namun Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan ini cukup diperhitungkan untuk menempati posisi Sekda.
Nama ketiga yang dinyatakan memenuhi syarat yakni Haris Tome SST. MT. Jenjang karier Kadis yang akrab disapa Hartom ini cukup baik. Sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, dan saat ini dipercaya sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman.
Keempat, Drs Nawir Tondako ME, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Gorontalo. Sebelumnya Nawir Tondako sempat menjadi Sekretaris DPRD, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Desa.
Kelima, Mantan Kepala Dinas PU Rahmat Dony LahatieSE.MH, yang saat ini menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Gorontalo.
Selain lima nama tadi, jabatan Sekda juga dibidik oleh tiga doktor. Pertama DR Roni Sampir S.Kep. M.Kes. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo itu digadang-gadang jadi calon yang kuat menempati posisi sebagai pendamping Nelson-Hendra.
Selain telah teruji berhasil melahirkan berbagai program dan prestasi. Lulusan S3 Airlangga itu saat ini menempati posisi Asisten Ekonomi dan Pembangunan.
Kandidat berikut yakni DR Sumanti Maku M.Si, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi. Sebelumnya Sumanti sempat menjabat Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala BPBD.
Nama terakhir yaitu Dr. Syamsul Baharudin ST.ME yang merupakan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo.
Kadis yang baru menyelesaikan program Doktor Administrasi Publik Universitas Negeri Gorontalo ini termasuk yang diperhitungkan sebagai Sekda.
Meski jabatan Sekda begitu mentereng, nyatanya lelang jabatan ini tidak begitu menarik bagi pejabat impor. Terbukti hingga ditutup per Selasa (8/3), tak satu pun pendaftar dari luar. Padahal Pemkab membuat lelang jabatan ini secara terbuka.
“Hingga terakhir hanya 8 orang yang melamar,” jelas Kepala Bidang Mutasi BPSMD Kabupaten Gorontalo, Jufri.
Setelah pengumuman ini, peserta akan mengikuti tahap seleksi selanjutnya yakni Assesmen. Rencananya seleksi ini dimulai hari ini Kamis (10/3) di Aula Potombango BKPSDM.
Kemudian dilanjutkan dengan tes penulisan makalah dan wawancara yang akan berlangsung, Sabtu (12/3) di Swiss-BelHotel Manado.
Hasil seleksi ini nanti akan disampaikan ke Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo untuk dipilih sebagai Sekda. (Nat)
Comment