DPRD Gelar Rapat Terkait Dana PEN

Gorontalopost.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) akan mendalami dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagaimana yang disampaikan oleh Wakil Ketua 1, Roni Imran usai pelaksanaan rapat Banggar, Senin (21/3) kemarin.

“Begini dana PEN ini kan sudah masuk di APBD, karena dia sudah masuk di APBD, maka DPRD punya kewajiban untuk mengawasi” ungkapnya.

Pengawasan DPRD itu, itu sejak perencanaan sampai selesainya, oleh karena digelar rapat hari ini, ingin mengetahui PEN ini apa, kegiatannya apa, skema pengembaliannya bagaimana.

“Tadi sudah terungkap, kami dari DPRD khususnya dari Banggar kami akan mendalami lagi, karena setelah penjelasan penjelasan dari eksekutif maka, pengembalian dana PEN ini akan membebani APBD kita” jelas Roni.

Bisa dibayangkan tahun depan itu, cicilannya sampai 2030, kurang lebih 8 tahun, pada tahun depan itu pengembaliannya itu Rp. 36 Miliar, “Bisa dibayangkan APBD kita akan dibebankan dan juga berhadapan dengan penganggaran hibah untuk KPU, BAWASLU, dan lain sebagainya untuk pilkada serentak.

Kalau tahun lalu kita 40 miliar, ditambah dengan dana PEN 36 miliar maka sudah 76 miliar, belum sanksi, misalnya dana PEN ini pelaksanaannya tidak memenuhi target” papar Roni.

Untuk tahun ini kata Roni, sudah ditransfer 25 persen, yakni Rp.48 miliar kemudian, menyusul lagi 45 persen, sehingga dia ada 70 persen, atau kurang lebih Rp.140 miliar, itu harus tercapai 90 persen itu di bulan Oktober.

“Nah kalau dia tidak tercapai, tahun ini maka 30 persen itu sebanyak 57 miliar dan tidak akan dicairkan, berarti proyek kegiatan ini menjadi beban APBD lagi.

Jadi nanti 57 miliar tambah 36 miliar tambah 40 miliar itu totalnya 130 miliar yang akan menjadi beban APBD tahun depan dan itu dikeluarkan dari dana DAU, nah sanggupkah anggaran APBD kita untuk menanggulangi lagi itu sedangkan tidak ada pembebanan tahun ini kita defisit 39 miliar yang konon baru bisa ditutup 25 miliar 14 miliar dimana sumber anggarannya? Pasti akan rasionalisasi lagi kan, Apalagi ada beban 130 sekian miliar tahun depan” jelasnya.

Roni menjelaskan bahwa ini masih didalami oleh DPRD bagaimana skemanya, dan yang paling menarik bahwa PEN ini melebihi masa jabatan bupati, “Dan akan menjadi beban berikutnya termasuk saya yang akan maju, saya akan sulit menyampaikan visi-misi karena dananya sudah tersandera, visi misi apalagi yang kita akan lakukan” tandasnya. (abk)

Comment