Presiden Pilih Hamka

Gorontalopost.id – Presiden Joko Widodo dikabarkan memilih Hamka Hendra Noer, untuk ditugaskan sebagai Penjabat (Pj)Gubernur Gorontalo.

Mantan Sekretaris Lamahu itu, diagendakan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di gedung Kemendagri, besok (12/5) pagi, atau seiring dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dan Wakil Gubernur Idris Rahim.

Kepastian dipilihnya Hamka Hendra Noer itu dikuatkan dengan Surat Keputusan (SK) nomor 50/P tahun 2022. Undangan pelantikan juga sudah diedarkan.

“Sudah fix pak Hamka yang dilantik, undanganya sudah ada,”ujar sumber Gorontalo Post, kemarin. Rencananya, siang ini, Hamka Hendra Noer akan mengikuti geladi resik pentikan di kantor Kemendagri.

Besoknya (12/5), sekira pukul 09.00 sesuai undangan, pelantikan akan dilakukan Mendagri atas nama Presiden. Belakangan, pembahasan terkait penjabat Gubernur Gorontalo gencar di kalangan masyarakat.

Sosok pengganti Rusli Habibie -Idris Rahim ini nantinya akan memimpin Provinsi Gorontalo sekira setengah periode masa jabatan kepala daerah definitif, atau hingga pelaksanaan Pilkada serentak 2024 mendatang.

Tiga nama yang diusulkan Mendagri ke Presiden untuk dipilih salah satunya. Ketiganya yakni Hamka Hendra Noer yang menjabat staf ahli Menpora RI, Yusharto Huntoyungo menjabat Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, dan Rudi Salahudin, sebagai deputi IV Kemenko Ekonomi.

Nama Hamka menguat sejak dua hari lalu, eks ketua umum HMI Cabang Manado ini, sudah cukup berpengalaman, baik organisasi maupun pemerintahan. Ia merupakan putra Gorontalo yang sukses berkarir sebagai birokrat di Jakarta.

Sejumlah jabatan penting pernah diemban peraih gelar PH.D dengan disertasi terbaik dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) ini.

Sebelum dilantik sebagai staf ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bidang budaya sportivitas, oleh Menpora Zainudin Amali, Hamka Hendra Noer, juga sudah memegang sejumlah jabatan penting di Kemenpora.

Ia juga pernah bertugas di Kemenko Kesra, dan Badan Urusan Logistik (Bulog). Saat menyelesaikan studi di Universitas Indonesia jurusan ilmu lingkungan tahun 1998, Hamka menerbitkan tesis dengan judul : Model partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengelolaan sampah permukimkan. Studi kasusnya dilakukan di Kota Gorontalo. (tro)

Comment