Nelson Beri Sinyal Nasib Satpol Aman, Siap Terapkan Sistem Outsorsingdi 2023

Gorontalopost.id – Kabar gembira, bagi tenaga Kontrak khusus di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Pasalnya, Bupati Gorontalo Prof DR Ir Nelson Pomalingo memberikan sinyal akan memperjuangkan nasib para tenaga kontrak di 2023 mendatang, dengan menerapkan sistem Outsoucing.

“Intinya Satpol ini kita butuh kan. Dasarnya jelas, UU nomor 23 tahun 2014, tentang ketertiban umum dan keamanan masyarakat,” ujar Bupati Gorontalo saat memimpin apel Satpol PP Kabupaten Gorontalo 2022, Selasa (7/6/2022) kemarin.

Apalagi lanjutnya, peran Satpol di masyarakat begitu strategis. Melakukan pengamanan dan menjaga stabilitas daerah terutama dalam menghadapi Pemilu 2024. Personil Satpol juga dibutuhkan sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda), hingga pengamanan objek vital.

“Oleh karena itu, kita akan mendorong PNS, maupun PPPK. Namun jika dua opsi ini tidak bisa, kita siapkan opsi ketiga, yakni dengan sistem Outsoucing,” jelas Nelson

“Jadi Anda (Satpol PP) tidak perlu galau ada jalan yang ketiga yang bisa kita lakukan yaitu Outsoucing,” tambah dia lagi.

Penerapan sistem ini sudah banyak dilakukan. Terutama di perusahaan-perusahaan. Jadi sistemnya nanti akan ada pihak perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah, yang menyediakan karyawan sesuai kebutuhan. Misalnya Pemda membutuhkan tenaga Satpol PP, maka tekanan ini yang akan menyiapkannya. Yang menarik, dengan sistem ini kemungkinan gaji yang diterima akan meningkat. Sebabsistem Outsoucing menerapkan gaji sesuai upah minimum provinsi (UMP).

“Karena itu saya berharap pada BKSDM dan Satpol, untuk punya analisis kebutuhan, dan mengusulkannya melalui jalur PNS dan PPPK. Saya mohon diperjuangkan, kalau perlu bekali tenaga kontrak kita untuk siap mengikuti tes nanti,” tegas Nelson.

Kedua terkait sistem Outsoucing ini Ia berharap sudah disiapkan. Baik terkait sistemnya nanti maupun anggarannya.

“Intinya Satpol kita butuh kan, kedua disiapkan dengan baik, ditata dengan benar. Tidak sekedar SDM-nya, tapi juga kebutuhan lainnya. Kita banyak tapi fasilitasnya masih terbatas. Selanjutnya ada tiga jalur disiapkan Pemkab, kalau dua jalur itu tidak bisa digunakan dengan baik. Maka kita punya jalur cadangan,” pungkas sang profesor. (Nat)

Comment