Kopi Tembus Rp 40 Ribu per Kg, Di Pasar Tradisional, Pedagang Klaim Stok Minim

Gorontalopost.id – Harga kopi di pasar tradisional sejak bulan Juni lalu hingga saat ini maish cukup tinggi. Pedagang terpaksa harus menaikan harga disebabkan modal yang dikeluarkan untuk membeli kopi mentah juga cukup besar.

Pantauan Gorontalo Post, harga kopi di pasar tradisional kini dijual Rp30-40 ribu per kg, sementara normalnya hanya Rp25 ribu per kg. Sementara untuk kopi kedelai, kopi campur (jahe dan kayu manis) dibanderol Rp15 ribu per liter.

Indra Saleh, salah seorang pedagang di pasar mingguan mengatakan, harga kopi tinggi disebabkan saat ini stok kopi sangat sedikit. “Biasanya kalau saya jual di pasar itu setiap hari bawa sekitar 10-15 kg, sekarang cuma 10 kg saja,” katanya.

Ia mengaku membeli kopi dari salah satu toko ataupun pemasok yang ada di kawasan Pasar Sentral Kota Gorontalo. “Saya sudah lama langganan, jadi saya tahu kualitas kopi yang saya jual meski harga tinggi tetap laku,” ujarnya.

Ajis, pedagang kopi lainnya juga mengaku bahwa untuk harga kopi sekarang naik dari harga normalnya, yang awalnya hanya Rp25 ribu per kg sekarang bisa mencapai Rp40 ribu per kg. “Biasanya harga kopi akan naik karena terlambat dalam pengiriman sehingga stoknya kurang, tapi saat ini bukan lagi karena terlambat dalam pengiriman akan tetapi memang tidak ada pasokan, itulah yang membuat harga kopi sekarang mahal,” ungkapnya baru baru ini.(dan)

Comment