Heboh! 3 Jenazah di Tulungagung Keluar Liang Lahat Hanyut Terbawa Arus Banjir

jatim.gorontalopost.id, TULUNGAGUNG – Sebuah video menggambarkan banjir bandang di lingkungan Desa Padangan, Tulungagungviral di media sosial.

Video itu diberi judul ‘video jenazah keluar dari liang lahat di Tulungagung viral di media sosial’. Video itu disukai 10.373 warganet dan mendapat 428 komentar sejak pertama kali diunggah

Dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan viral, tampak jenazah yang masih terbungkus kain kafan utuh keluar dari liang lahat dan terbawa arus banjir.

Viralnya video itu dengan narasi banjir bandang yang menyebabkan sejumlah mayat hanyut terseret arus deras air yang menggerus tempat pemakaman umum di Desa Padangan tersebut.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Ngantru AKP Sumaji. Peristiwa itu memang terjadi di Desa Padangan akibat tanggul sungai jebol sehingga air mengalir deras melewati TPU setempat pada Sabtu (22/10).

“Ada tiga mayat terseret keluar dari liang lahat dan sempat terbawa arus, tetapi hari Senin (24/10) kemarin sudah berhasil kami evakuasi,” kata Sumaji, Rabu (26/10).

Evakuasi jenazah itu dilakukan pada hari ketiga saat genangan air sudah mulai surut. Setelah berhasil diangkat, ketiga jasad itu dikebumikan kembali di TPU yang sama.

Rupanya, kasus serupa beberapa kali terjadi ketika musim penghujan yang memicu luparan air dari Sungai Kaliboto. Adapun tiga jenazah yang sempat hanyut itu diidentifikasi almarhumah Supiyah, Mitun, dan almarhum Soki.

Warga sempat menggelar doa bersama setelah gotong-royong membenahi TPU yang porak poranda digerus air banjir tersebut. Dari keterangan warga setempat, banjir di areal pemakaman itu terjadi hampir setiap tahun.

Keluarnya mayat dari liang lahat bukanlah kejadian pertama kalinya. Beberapa tahun sebelumnya pun juga terjadi ketika banjir melanda kawasan tersebut dan beberapa mayat tersembul keluar.

Menurut Sumaji, insiden tersebut dipicu tanggul Sungai Kaliboto yang mudah jebol. Dia berharap konstruksi tanggul diperbaiki dan diperkuat supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Jika tetap seperti ini, ada hujan dengan intensitas tinggi maka kejadian serupa bisa terulang,” katanya. (antara/mcr12/jpnn)

Comment