Perdana Kali Digelar di Porprov, Cabor Kick Boxing Sangat Diminati Peserta

Gorontalopost.id – Dari 18 Cabang Olahraga (Cabor) yang dipertandingkan, ada salah satu cabor yang perdana kali digelar di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Gorontalo. Yaitu cabor kick boxing.

Meski baru pertama kali digelar, cabor kick boxing diminati oleh para peserta. Buktinya, cabor ini diikuti kurang lebih 60 atlet.

Puluhan atlet tersebut akan saling adu strategi untuk berebut medali dari dua nomor yang dilombakan di arena Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Gorontalo, sejak Selasa (20/12).

“Sebenarnya secara keseluruhan ada tujuh nomor yang harus dipertandingkan di Kick Boxing. Tetapi, karena keterbatasan wasit, juri termasuk masih kurangnya pemahaman terhadap olahraga ini, maka hanya dua nomor yang dipertandingkan.

Yaitu Point Fighting dan Kick Light putra putri,” ungkap Seketertaris Umum (Sekum) kick boxing Provinsi Gorontalo, La Ode Santi ketika diwawancarai wartawan, disela-sela pertandingan.

La Ode menuturkan, kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam cabor kick boxing dikarenakan
olahraga yang sekilas mirip muay thai ini baru saja terbentuk tahun ini di Provinsi Gorontalo.

“Saat ini kita masih kekurangan SDM, karena baru terbentuk tahun 2022, sehingga kita hanya mempertandingkan dua nomor saja, yakni point fighting dan kick light,” ujar La Ode.

Meski begitu, La Ode optimis, SDM cabang olahraga kick boxing akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Sebab, kick boxing merupakan olahraga yang bisa dikatakan salah satu olahraga yang ringan.

“cabang Olahraga ini bisa dikatakan ringan, bisa juga keras. Seperti point fighting, ini permainan ringan hanya mencari angka saja. Tetapi, kalau untuk kick light yang akan dipertandingkan nanti memang cukup keras.

Semua gerakan menyerang ada, pokoknya macam-macam model lah. Ada tangan, kaki naik semua kearah badan mana saja,” tuturnya.

Ia menambahkan, bagi generasi muda yang ingin menjadi atlet kick boxing tinggal memilih pertandingan ringan atau keras. (rwf)

Comment