Curhat Nelayan Gorontalo Utara Hadapi Kesulitan

Gorontalopost.id – Seorang nelayan di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Aki Badu, mengungkap kesulitan yang ia hadapi saat ini.

Menjadi nelayan kata dia, tak semudah yang dipikirkan oleh banyak orang di luar sana. Apalagi menghadapi cuaca ekstrem sekarang. Risikonya bisa fatal, bila asal-asalan melaut.

“Kami nelayan ini memang banyak cobaan. Sekarang cuaca kurang bersahabat. Tapi kami dituntut tetap melaut demi memenuhi ekonomi keluarga,” kata Aki Badu.

Kesulitan yang harus dihadapi katanya yakni, biaya melaut. Termasuk untuk pemenuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar. Menurutnya, harus lebih ketat mengatur pemanfaatan solar di Gorontalo Utara.

“Pemanfaatan solar oleh pihak yang tidak berhak, tidak boleh dibiarkan lagi. Harus ditindak tegas. Sebab orang susah macam kami ini, akan semakin kesulitan,” tuturnya.

Di satu sisi lagi kata Aki Badu, ia masih kurang pengetahuan terkait pemanfaatan pendapatan untuk pengembangan usaha. Mana lagi sulit mendapatkan bantuan kapal dari pemerintah. Tak hanya itu saja, masalah lainnya yang dihadapi adalah pemasaran. Ia mengaku masih minim pengetahuan soal harga ikan di pasaran. Ini pun disadarinya, karena keterbatasan informasi yang diperoleh. Namun, dari sejumlah kesulitan ini lanjutnya, yang paling penting adalah modal usaha melaut.

“Kami nelayan itu tidak selamanya dapat ikan. Begitulah hal-hal sulit yang kami hadapi. Bicara ekonomi, ya beginilah keadaan kami. Semoga ke depan, modal kami bertambah untuk BBM dan pula fasilitas tangkap ikan,” harapnya. (MG-04/kif)

Comment