Kanker Payudara di Gorontalo Menghawatirkan, Setiap Tahun Jumlah Kasus Meningkat Signifikan

Gorontalopost.id – Penyakit kanker payudara di Provinsi Gorontalo kian mengkhwatirkan. Pasalnya, setiap tahun jumlah kasus penderita penyakit mematikan ini terus meningkat signifikan. Ini terungkap saat pelaksanaan Ta’Lim Kesehatan yang diselenggarakan Divisi Dakwah bekerjasama Divisi Sosial Kesehatan Muslimah Wahdah Wilayah Gorontalo di Islamic Center baru-baru ini.

Data yang disampaikan Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dalam Ta’lim Kesehatan Perdana 2023 menyebutkan, penyakit kanker payudara menempati urutan pertama terbanyak di Indonesia bahkan menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Untuk kasus kanker payudara di Provinsi Gorontalo sendiri terjadi peningkatan jumlah kasus yang signifikan pada 2 tahun terakhir yakni dari angka 41 kasus meningkat menjadi 281 kasus dimana
Sebagian besar kasus kanker payudara ini ditemukan pada stadium lanjut.

Kabid Kesmas, PP dan KB Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr.Suliyanti Otto,M.Kes kepada Gorontalo Post mengatakan, Penyebab kematian kanker payudara adalah karena terlambat dideteksi dan baru diketahui ketika sudah stadium lanjut. Pasalnya sejauh ini tidak ada penyebab pasti dari kanker sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah wanita perlu dididik tentang tanda dan gejala kanker payudara.

Sehingga melalui Ta’Lim Kesehatan tersebut pihaknya kata Suliyanti mengedukasi masyarakat perihal bahaya kanker payudara dan upaya pencegahannya, sebab minimnya pemahaman dan ilmu di kalangan wanita atas tanda dan gejala kanker payudara serta cara mendeteksi secara dini menjadi salah satu faktor penyebab tingginnya kasus kanker payudara. Edukasi pencegahan kanker payudara melalui Ta’lim Kesehatan muslimah ini diakui Suliyanti sangat baik karena telah memberi kesempatan pada peserta ta’lim untuk bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan cara melakukan pencegahan dengan deteksi dini Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS). Dengan kegiatan ini juga meningkatkan daya jangkau nakes kepada banyak perempuan muda agar peka terhadap kondisi diri mereka sendiri sejak dini. Wanita muslimah yang sehat adalah modal utama dalam keluarga dan agama.

“Jangan menunda untuk berobat dan jangan malu apalagi takut jika melakukan pengobatan yang dianjurkan. Tidak semua pengobatan kanker payudara adalah operasi, banyak pengobatan lain yang bisa dilakukantergantung stadium penyakitnya. Semakin dini ditemukan, semakin mudah pengobatannya dan secara estetika semakin baik,”tutup Suliyanti.

Sementara itu Ketua Koordinator Divisi Dakwah Muslimah Wahdah Wilayah Gorontalo Rosdiana Mohammad mengatakan, dengan adannya pesan dakwah melalui ta’lim kesehatan merupakan inovasi program di Muslimah Wahdah untuk memfasilitasi muslimah agar bisa memperoleh ilmu kesehatan langsung dari narasumber tenaga kesehatan sehingga sedini mungkin masalah kesehatan yang mengancam dan membahayakan dapat dicegah dan diantisipasi. “Mukmin yang kuat itu adalah mukmin yang senantiasa sehat lahir dan bathin, adapun mukmin yg kuat lebih di cintai Allah dari pada mukmin yg lemah,”tandas Rosdiana. (roy)

Comment