Gorontalopost.id – Dalam mendistribusikan program dan kegiatan pembangunan ke Kabupaten-Kota, Pemerintah Provinsi idealnya memberikan alokasi yang lebih besar bagi Kabupaten Gorontalo (Kabgor). Karena luas wilayah dan jumlah penduduk di Kabgor masih lebih besar dan lebih banyak dari daerah lain.
“Idealnya Kabupaten Gorontalo mendapatkan porsi 1/3 anggaran provinsi. Jadi kalau dana APBD Provinsi hampir mendekati Rp 2 triliun, Kabupaten Gorontalo harusnya mendapatkan porsi sekitar Rp 600 miliar,” ujar Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, dalam acara pertemuan reses anggota Deprov dapil Kabupaten Gorontalo bersama pejabat Pemkab dan seluruh kepala desa di Kabupaten Gorontalo.
Dalam pertemuan yang berlangsung di gedung Misfalah Limboto itu, Nelson menambahkan, faktor pendukung lain adalah jumlah keterwakilan di lembaga legislatif. Jumlah anggota Deprov dapil Kabgor paling banyak. Dari 45 orang, anggota Deprov dari Kabgor 15 orang.
“Belum lagi tiga kursi Pimpinan Deprov diisi dari Kabupaten Gorontalo,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Nelson memaparkan beberapa kebutuhan pembangunan di Kabupaten Gorontalo yang perlu mendapatkan topangan dari Pemerintah Provinsi. Seperti pembangunan jalan, jembatan dan bronjong. Alat pengolah limbah medis. Pembangunan pelabuhan Bilato hingga kebutuhan pembangunan rumah layak huni.
“Masih ada 10 ribu rumah yang perlu dibangun. Kita berharap Provinsi bisa ikut membantu kami dalam memenuhi kebutuhan ini,” ujar Nelson.
Menanggapi hal ini, Ketua Deprov Paris Jusuf mengemukakan, aspirasi yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan menjadi perhatian seluruh anggota Deprov dapil Kabupaten Gorontalo. Utamanya dalam perumusan pokok pikiran (Pokir) yang akan jadi rujukan dalam penyusunan program dan kegiatan APBD 2024.
“Tapi tentu perlu ada pemilahan berdasarkan skala prioritas. Karena APBD Provinsi terbatas,” ujarnya.
Meski begitu, Paris mengatakan, menjawab aspirasi pembangunan dari masyarakat Kabupaten Gorontalo, para anggota Deprov dapil Kabupaten Gorontalo telah berupaya untuk mengakomodirnya secara bertahap. Untuk pokir 2023, ada sekitar Rp 30 miliar anggaran pokir yang terdistribusi ke Kabupaten Gorontalo.
“Itu dari anggaran pokir seluruh anggota Deprov dapil Kabupaten Gorontalo. Bentuknya macam-macam. Ada dalam bentuk beasiswa, infrastruktur, bantuan masjid dan program-program lain,” ungkap Paris.
Soal aspirasi penyediaan alat pengolah limbah medis, Paris mengatakan, pihaknya bersama pemerintah provinsi sedang berupaya untuk mewujudkannya.
“Kalau tidak salah perizinanannya sudah ada. Karena kendalanya selama ini ada disitu,” kata Paris Jusuf. (rmb)
Comment