Penutupan Akses Jalan Pabrik Gula, Bupati Gorontalo Turun Tangan

GORONTALO – GP- Adannya penutupan jalan akses milik PT Pabrik Gula (PG) Gorontalo di wilayah Kecamatan Boliyohuto Cs mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Tak tanggung-tanggung Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo, langsung memerintahkan Kepala Kesbangpol Burhan Ismail untuk menangani serta mencarikan solusi atas permasalahan tersebut. “Tujuan saya datang ke Pabrik Gula Gorontalo ini karena atas perintah langsung pak Bupati agar segera mencarikan solusi terbaik atas permasalahan yang dialami perusahaan tanpa ada gesekan antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Apalagi pak bupati telah mendapat info akan ada aksi perlawanan dari serikat pekerja atas penutupan jalan milik pabrik gula ini,”kata Kepala Kesbangpol Burhan Ismail, saat pertemuan dengan pihak Manajemen Pabrik Gula,kemarin.

Pertemuan itu, turut dihadiri langsung Camat Boliyohuto, Kapolsek Tolangohula, Danramil, serta Kasat Intel Polres Goorntalo. Intinnya kata Burhan, pihaknya ingin menjaga stabilitas daerah jangan sampai ada hal-hal yang memicu konflik sehingga segera dicarikan jalan keluarnnya. Pihaknya juga kata Burhan meluruskan informasi yang berkembang di tengah masyarakat agar tidak terjadi konflik yang besar. “Ruang invetasi yang ada di daerah kita harus jaga dengan baik. Disisi lain kita juga harus mencarikan solusi apa yang menjadi tuntutan masyarakat. Semua ini demi kenyamanan dan keamanan kita bersama. Jika daerah aman dan tentram, maka tentu perekonomian berkembang dengan baik,”jelas Burhan.

Adapun tindak lanjut dari pertemuan tersebut yakni sesegera mungkin pihaknya melalui pemerintah kecamatan, pemerintah desa serta para kepala Badan Pemerintah Desa (BPD) mengumpulkan masyarakat sekitar agar dikomunikasikan dengan baik untuk membuka kembali jalan yang ditutup. Hal ini dilakukan untuk mencegah sejak dini agar tidak terjadi gesekan antara masyarakat itu sendiri dengan para pekerja di Pabrik Gula. “Kami meminta pihak serikat pekerja pabrik gula untuk menahan diri agar tidak terjadi konflik besar. Kami akan kerahkan Asosiasi BPD yang dikoordinir langsung oleh kepala bidang penanganan konflik untuk segera menangani masalah ini,”tandas Burhan.

Sementara itu Manager Publik Relation PT. Pabrik Gula Gorontalo, Marthen Turuallo, mengatakan, pihaknnya bersyukur bahkan berterima kasih kepada Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, untuk segera mengambil langkah meredam permasalahan ini. Mengingat perusahaan Pabrik Gula ungkap Marthen mempekerjakan banyak orang dan pemerintah daerah harus mendekatkan atau memfasilitasi investor. “Dari pembicaraan tersebut, isu yang berkembang saat ini bahwa perusahaan menutup jalan agar tidak bisa dilalui warga, dan itu kami sudah sampaikan tidak benar isu tersebut. Bagi yang melintas tetap bisa siapapun dia,”kata Marthen.

Bahkan pihak perusahaan kata Marthen sering melakukan perbaikan jalan desa dan jalan umum. Dan untuk Desa Molohu justru selama ini perusahaan telah membuat jalan Alternatif termasuk membangun jembatan yang bisa dilalui semua masyarakat. Khusus mengenai permasalahan awal diminta dikembalikan pada porsinnya. Menurutnya, permasalahan plat duiker adalah persoalan pribadi pengusaha peternakan dengan pabrik gula, mestinya diselesaikan oleh pihak perusahaan pabrik gula dengan pengusaha tersebut. Kesbangpol juga kata Marthen, telah memerintahkan para Kepala BPD dan para Kepala Desa untuk segera membuka akses jalan tersebut sesegera mungkin karena kepentingan disini bukan hanya perusahaan semata, tetapi menyangkut kepentingan orang banyak terutama para pekerja yang masuk dalam desa setempat butuh uang atau penghasilan.

Sejak awal perusahaan tegas Marthen sudah berusaha meredam perlawanan serikat pekerja oleh karena mereka gerah terhadap oknum yang selalu menyalahkan dan menjelek-jelekkan perusahaan dan pimpinannya. Intinya kata Marthen, karyawan juga bisa marah kalu perusahaan dan atasannya di hina-hina. “Ya, jika jalan ditutup tentu pendapatan para pekerja juga akan hilang. Setiap tiga hari pekerja penebang tebu ada pembayaran upah. Dipastikan dua hari kedepan akan terasa efek dari penutupan jalan tersebut. Para penebang tebu dan para pemilik angkutan tebu justru ini yang kami khwatirkan, karena mereka sudah tidak punya penghasilan, solusinya kita sepakat agar jalan yang ditutup segera dibuka untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan terjadi,”tandas Marthen. (roy)

Comment