Gorontalopost.id – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Gorontalo (Kabgor) sejak siang sekitar pukul 12.30 wita hingga malam hari pukul 20.00 wita, Ahad (26/3) kemarin, membuat sejumlah daerah di wilayah Kabgor terendam banjir. Tak hanya itu, sejumlah titik di jalan nasional Gorontalo Outer Ring Road (GORR) mengalami longsor. Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Gorontalo Post, ada dua kecamatan yang dilaporkan mengalami banjir. Yaitu Kecamatan Limboto dan Kecamatan Tabongo. Di kecamatan Limboto, banjir terjadi di Kelurahan Tenilo akibat kiriman air dari pegunungan dan drainase yg tidak mampu menampung aliran air. Banjir di wilayah itu merendam 205 rumah warga. Yaitu di Lingkungan I sebanyak 60 rumah, lingkungan 2 sejumlah 85 rumah, lingkungan 3 sebanyak 35 rumah, lingkungan 4 sebanyak 25 rumah. Ketinggian air mencapai 1 meter. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam 50 hektar sawah.
Kelurahan lain yang juga diterjang banjir yaitu Kelurahan Hepuhulawa. Luapan air sungai di wilayah itu membawa tumpukan sampah dan menggenangi kompleksi menuju pasar tradisional Kayubulan.
Sementara itu di Kelurahan Hunggaluwa, banjir diakibatkan oleh jebolnya tanggul sungai sekitar pukul 19.30 wita. Sehingga menggenangi rumah masyarakat. Banjir terjadi saat warga sedang melaksanakan salat isya dan tarawih. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Sementara banjir di Kecamatan Tabongo dilaporkan merendam kantor Desa Tabongo Barat, Kantor BP3K dan SDN 01 Tabongo Barat serta jalan raya yang dilewati kendaraan umum.
Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango mengungkapkan, banjir di kecamatan Limboto dan Tabongo diakibatkan meluapnya sungai Marisa di Kelurahan Tenilo dan sungai di Tabongo. Adapun sejumlah lokasi terdampak banjir yakni, Kecamatan Limboto meliputi Kelurahan Tenilo dengan 84 KK, 276 Jiwa, Kecamatan Tabongo yakni, Desa Tabongo Barat Dusun Tiladu sebanyak 12 KK, 48 Jiwa, 7 Unit Rumah, Dusun Langgilo 15 KK, 60 Jiwa, 15 Unit Rumah.
“Untuk Keluraan Hepuhulawa dan Kelurahan Hunggaluwa masih dalam pendataan, kami pun sudah melakukan peninjauan lokasi bencana banjir, melakukan penanganan cepat dilokasi banjir, melakukan pendataan yang terdampak dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait tentang penanganan bencana banjir,” ungkap Udin.
Selain banjir, salah satu titik di jalan nasional Gorontalo Outer Ring Road (GORR) dilaporkan mengalami longsor. Lokasinya di Kelurahan Bulota dan Desa Talumelito. Bongkahan batu besar menutupi sebagian ruas jalan dan membahayakan penggendara kendaraan yang akan lewat. Situasinya diperparah dengan kondisi jalan yang gelap dan minim penerangan.
“Diharapkan warga pengendara roda dua dan roda empat agra berhati-hati melewati GORR,” tandas Udin. (wie)
Comment