Gorontalopost.id – Perilaku oknum pimpinan salah satu perusahaan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gorontalo, bernisial RAR tak pantas ditiru. RAR diduga menggunakan kekerasan dengan cara menganiayaa, untuk menegur anakbuahnya yang dinilainya lambat bekerja. Aksi kekerasan oknum bos perusahaan pelat merah ini dialami Moh. Ilham Maloho (27), karyawan perusahaan tersebut. Peristiwa ini diduga terjadi terjadi pada Senin (20/3) pagi, dan resmi dilaporkan ke Polda Gorontalo, pada Ahad (26/3), kemarin.
Informasi yang dirangkum menyebutkan, saat itu, RAR meminta Ilham Maloho untuk bertemu pada pukul 08.30 wita. Selaku menager, RAR mempertanyakan terkait realisasi pekerjaan yang belum diinput ke aplikasi. Rupanya, Ilham Maloho lambat merampungkan tugas yang diberikan kepadanya.
“Yang terinput itu baru 4 dari total 18. Namun secara real di lapangan, saya sudah turun bersama dengan tim SPV, hanya saja belum terinput ke aplikasi,” kata Ilham Maloho melalui keterangan tertulisnya.
Mendengar penjelasan Ilham, sang bos naik darah. Ia marah besar. Selain diduga melontarkan makian, tindakan penganiayaan tak dihindari. Ilham mengaku kejadian itu turut disaksikan sejumlah pejabat perusahaan pada unit pelaksana pelayanaan pelanggan perusahaan BUMN tersebut.
“Saya dimarahi dan dimaki-maki. Kemudian saya dipukul pada bagian rahang sebelah kanan, setelah itu ditendang di bagian rusuk kiri kurang lebih dua sampai tiga kali. Turut disaksikan oleh pejabat lainya, termasuk atasan saya,” katanya.
Ilham, kemarin, resmi melaporkanya ke polisi. Kepala Siaga II Polda Gorontalo, AKP Yusuf Hanafi membenarkan telah menerima laporan dugaan penganiayaan itu. Laporan tersebut dibuktikan dengan surat tanda penerimaan laporan nomor : STTLP/94/III/2023/SPKT/POLDA GORONTALO, tertanggal 26 Maret 2023.
“Sudah kami terima. Selanjutnya masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” terang AKP Yusuf Hanafi.
Sementara itu, Gorontalo Post tak berhasil melakukan konfirmasi langsung ke RAR, kemarin. Saat didatangi ke ke rumah dinasnya di kompleks PLN lama, Kelurahan Tenda, tak berhasil ditemui.
“Mohon maaf, manager besok siap menerima wartawan di kantor. Kalau bisa saran saya untuk berita ini jangan dulu dinaikan, tunggu pernyataan resmi beliau. Yang ke 2, ini juga kejadianya tidak seperti yang diberitakan itu,” ujar salah satu staf perusahaan BUMN yang beralamat di Jln. Jenderal Sudirman Kota Gorontalo itu. (kif/dan)
Comment