Gorontalopost.id – Hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan penyidik Dit Reskrimum Polda Gorontalo. Akhirnya terungkap motif dugaan tembak diri yang dilakukan anggota Polda Gorontalo, Briptu RF di dalam mobil dinas Polri berplat nomor 1214-XXIX. Pemicunya diduga masalah asmara.
Motif ini diungkap Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Gorontalo, Kombes Pol Nur Santiko, S.I.K., M.H didampingi Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, S.I.K, saat konferensi pers, kemarin.
Parsoalan asmara ini baru terungkap setelah melalui serangkaian pengembangan penyelidikan, seperti pemeriksaan serta identifikasi untuk mengungkap fakta-fakta terkait tewasnya Briptu RF.
“Ya, dari hasil penyelidikan diketahui Briptu RF menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya secara jarak jauh. Namun kekasih Briptu RF tersebut belum diketahui berada dimana. Sehingga perhatiannya untuk mendapat tanggapan dari wanita tersebut kendas,” ungkap Nur Santiko.
Pihaknya kata Nur Santiko, telah melakukan pemeriksaan terhaap sepuluh saksi, mengaamankan satu buah senpi jenis Glock 17 c, satu buah magazine, 5 butir peluru kaliber 9 di dasbor, satu buah sarung senjata, satu buah HP merk Ipohone 11 warna hitam.
Pihaknya juga sudah lakukan visum Et Referetum bagian luar tubuh korban. “Pihak keluarga sudah melihat kondisi tubuh korban, namun keluarga masih meminta penyidik untuk lidik motif kasus tersebut meski telah menolak dilakukan outopsi terhadap korban. Kami juga sudah koordinasi dengan keluarga korban, ini terkait motif asmara yang terpendam yang menekan psikologi korban sehingga bunuh diri,” ungkap Nur Santiko.
Menurut keterangan sejumlah saksi, kata dia, bahwa beberapa waktu terakhir sebelum kejadian tembak diri, Briptu RF memang mengirim video mengenai hal-hal berbau kematian seperti alam kubur dan lain sebagaianya. (roy)
PENTING!
Informasi tersebut diatas tidak untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Comment