Gorontalopost.id, AMERIKA SERIKAT – Puluhan orang tewas akibat Badai Tornado yang melanda Mississippi dan Alabama, Amerika Serikat, pada Jum’at (24/3).
Dilansir dari BBC, upaya pencarian dan penyelamatan di Mississippi dan Alabama terus berlanjut setelah tornado melanda 2 negara bagian pada Jum’at malam (24/3). Tornado tersebut telah memakan sebanyak 26 korban termasuk seorang bayi dan juga ayahnya.
Federal Emergency Management Agency (FEMA) atau sejenis Badan Penanggulangan Bencana di Indonesia telah meninjau kerusakan yang terjadi akibat Tornado tersebut. Senator FEMA, Roger Wicker, dalam penjelasan tertulis yang diunggah di akun Twitter miliknya menuliskan bahwa “Hari ini upaya pemulihan di seluruh negara bagian dimulai dengan sungguh-sungguh”.
Tornado pada Jum’at malam itu telah diklasifikasikan sebagai Kerusakan Brutal dan diberi peringkat EF-4 atau Tornado dengan peringkat tertinggi kedua.
Selain itu, Badan Cuaca Nasional mengeluarkan peringatan tornado untuk sebagian besar Alabama dan Georgia pada Minggu (26/3) dan berakhir pada pukul 13.00 ET (18.00 BST)
Di kota kecil, Rolling Fork, mobil-mobil hancur lebur, batu bata dan kaca berserakan di jalan. Kota ini nyaris musnah akibat diporak-porandakan oleh tornado yang sungguh dahsyat itu.
Sementara itu, mendekati lingkungan di Sharkey Country Barat, terjadi sebuah indikasi aneh.
Nampaknya, lahan pertanian yang berada disekitarnya sama sekali tidak tersentuh, bahkan pepohonan tidak roboh oleh angin.
Akan tetapi, di jalur tornado, seluruh rumah dan bangunan-bangunan hancur dilenyapkan oleh amukan tornado.
Tidak hanya itu saja, diantara puing-puing, ada beberapa kenderaan yang juga terombang-ambing.
Tornado ini melanda pada Jum’at, 24 Maret tengah malam. Saat itu, orang-orang sedang terlelap dalam tidur dan tidak mendengar apa-apa. Namun, untuk sebagian orang, tanda-tanda yang mereka rasakan ialah suara gemuruh seperti suara angin keras.
Gubernur negara bagian Mississippi, Mr Reeves mengatakan bahwa “Kami akan berjuang mati-matian untuk memastikan bahwa semua yang terkena dampak bencana ini akan mendapatkan sumber daya sebanyak mungkin”.
Comment