Gorontalopost.id – Kebakaran hebat terjadi di Kelurahan Tamalate, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, Ahad (9/4). Tiga rumah dan satu bangunan kos-kosan diamuk si jago merah. Dalam peristiwa itu, seorang bayi yang menghuni salah satu rumah yang terbakar, harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pasokan oksigen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di tempat kejadian, kebakaran yang menghebohkan masyarakat di sekitar Jalan Sultan Botutihe itu terjadi pagi hari. Salah seorang warga di lokasi kebakaran Diana Radjak (54) mengaku, kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 07.50 Wita. Api mulai membesar dari arah dapur rumah milik keluarga Ramin Adam. Melihat kejadian itu, masyarakat sekitar langsung berupaya melakukan pemadaman dengan perlengkapan seadanya.
“Kami langsung mendatangi rumah korban dan membantu pemiliknya mengangkut barang-barang untuk diselamatkan, serta menghubungi pihak Damkar,” ungkapnya.
Dalam peristiwa tersebut, ada pula seorang bayi yang dilarikan ke rumah sakit karena membutuhkan oksigen. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja, banyak barang yang terbakar dan yang bisa diselamatkan hanya ada beberapa saja, karena api terlalu cepat merembes.
“Akibat kebakaran ini, ada satu warung makan dan satu kos-kosan yang terkena kebakaran. Letaknya berada di samping dan di belakang rumah korban,” paparnya.
Sementara itu, informasi yang dirangkum Gorontalo Post, tiga rumah yang terbakar tersebut yaitu rumah milik Kadir Mustafa, yang dihuni oleh dua kepala keluarga dengan jumlah tujuh jiwa. Kemudian rumah milik Weli Djako (Almarhumah) dengan jumlah tiga kepala keluarga yang dihuni 11 jiwa. Terakhir rumah milik Ramin Adam yang dihuni oleh tiga jiwa.
Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol. Dr. Ade Permana,S.I.K,M.H melalui Kasat Reskrim, Kompol Leonardo Widharta,S.I.K mengaku, dari keterangan sementara yang didapatkan oleh pihaknya, ada empat bangunan yang terbakar. Diantaranya, bangunan outlet penjualan gorengan milik Ramin Adam (50) yang terbakar keseluruhan, bangunan rumah dua lantai yang berada di belakang outlet gorengan, milik dari Maryam Dai (42) yang terbakar secara keseluruhan, bangunan rumah yang berada di samping kanan outlet gorengan, milik dari Novayanti Bouti (26) yang terbakar keseluruhan pula, serta bangunan kos-kosan milik Akbar Madina (30), yang terbakar pada bagian atap bangunan.
“Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar pukul 10.00 Wita. Kami pun telah melakukan pemeriksaan awal, di mana api berasal dari outlet penjualan gorengan milik Ramin Adam yang masih menggunakan tungku tradisional dan serbuk kayu. Untuk kerugian, ditaksir kurang lebih mencapai Rp 800 juta. Alhamdulillah, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Kami pun berharap agar masyarakat bisa berhati-hati, sehingga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi,” harap Alumnus Akpol 2008 ini. (MG-08/kif)
Comment