Gorontalopost.id – Usaha snack biji ketapang mulai banyak dilirik pelaku usaha.
Salah satunya digeluti Jamaludin A. Palilati. Usaha snack biji ketapang dirintisnya hanya dengan modal awal Rp200 ribu kemudian dikembangkan hingga sampai sekarang bisa memproduksi banyak dan telah memiliki 4 karyawan.
Jamaludin A. Palilati, owner snack biji ketapang yang berada di Desa Titidu mengatakan usahanya dimulai dari tahun 2017. Dan sampai sekarang berjalan dengan lancar, pada awal usaha ini dibuat pemasarannya masih melalui pintu ke pintu.
“Untuk sekarang karena sudah ada perizinan halal, NIB dan lain-lain sekarang saya sudah bisa pasarkan pada beberapa toko kecil, toko yang agak besar seperti indomaret dan swalayan-swalayan yang tersebar di indonesia,” tutur Jamaluddin.
roduknya ini pun jika menjelang hari lebaran, ia berikan harga diskon. Pada bulan ramadan kemarin produksinya mencapai 867 toples harga per toples dibanderol Rp100 ribu.
Untuk kemasan ia jual dengan harga Rp10 ribu per kemasan. Cara pembuatannya pun hanya menggunakan alat-alat dapur biasa tanpa menggunakan bantuan mesin.
“Adapun omzet dalam sehari itu bersih Rp 500 ribu, untuk membangun usaha nggak boleh takut rugi, untuk produk baru, sebaiknya pemasarannya kerja sama dulu sama toko-toko kecil.
Intinya tetap semangat untuk membagun usaha,” ungkap Jamaludin. (MG018)
Comment