Keberadaan Bocah Tenggelam Masih Misterius

Gorontalopost.id – Setelah dinyatakan hilang di perairan laut Marisa, pada Kamis (25/5/2023). Keberadaan Rahmad Kasim (13), bocah asal Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio hingga kini masih misterius. Di hari ketiga pencarian, Tim SAR Gabungan masih kesulitan menemukan korban meski telah memperluas radius pencarian.

Komandan Pos Badan SAR Nasional (Basarnas) Marisa, Alfrits M. Rottie, Jumat (26/5/2023) menyampaikan, untuk saat ini, proses pencarian dilakukan tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, aparat desa serta masyarakat masih belum membuahkan hasil. Radius pencarian telah diperluas dengan menyisir areal muara sungai hingga perairan laut.

“Belum ditemukan, saat ini kita telah melebarkan pencarian hingga radius 500 meter pakai perahu karet, dan pihak Polairud telah melakukan pencarian hingga radius 1 kilometer menggunakan kapal speed boat, dan dibantu kapal Dolphin BPBD,” UngkapTak hanya memperluas area pencarian, tim SAR Gabungan juga menggunakan peralatan pencarian korban seperti Aqua Eye dan perlengkapan selam lainnya.

“Di hari kedua ini tidak ada alat khusus tambahan masih seperti yang kita gunakan di hari pertama, salah satunya Aqua Eye device yang diperuntukkan melacak hawa panas tubuh dari korban,” tuturnya.

Kata Alfrits, tim mengalami kesulitan dalam pencarian dikarenakan kondisi perairan muara sungai yang berlumpur. Olehnya, pihaknya menduga korban masih tertimbun lumpur.

“Bisa jadi ada dugaan dia tertimbun dengan lumpur. Bisa jadi ombak yang kencang membuat dia tertimbun. Tapi nanti di hari ketiga itu pasti dia akan naik di permukaan,” tandasnya.

Sebelumnya, Rahmad bersama keluarganya datang ke Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa untuk mengambil air dipinggiran pantai. Hal itu dilakukan keluarganya sebagai syarat pengobatan ibunda tercinta Rahmad di salah satu dukun kampung. Tak lama kemudian, Aripin (44) ayah korban tersadar bocah 13 tahun itu jatuh kedalam lubang yang cukup dalam. Sayang, Aripin yang tak memiliki keahlian berenang, tak mampu berbuat banyak hingga akhirnya terpaksa menyaksikan anak kesayangannya itu tenggelam. (ryn)

Comment