Oleh:
Dimas Achmad Fadhila
Penyelenggaraan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBWI) merupakan katalisator pemulihan perekonomian Indonesia pasca sirnanya tantangan yang terjadi pada masa pandemi. Secara riil, pelaksanaan GBBI-GBBWI telah menjadi stimulus bagi perekonomian secara nasional, tercermin pada tahun 2022 GBBI-GBBWI telah berhasil mencatat angka transaksi penjualan dan business matching sebesar Rp 4,18 triliun dengan mengikut sertakan 72.712 UMKM. Success story ini tidak terlepas dari peran 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi dan Kota di Indonesia, termasuk Provinsi Gorontalo dalam menyemarakkan GBBI-GBBWI.
Dalam rangka menjaga momentum pemulihan ekonomi serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui pengembangan UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI, Badan Pusat Statisik, Pemerintah Provinsi Gorontalo, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, dan Dekranasda Provinsi Gorontalo menyelenggarakan Harvesting GBBI-GBBWI dirangkaikan dengan kegiatan Hulonthalo Art & Craft Festival (HACF) 2023.
Melalui tema “Dulo Ito mo Balanja wawu Pasiari de Gorontalo” atau Mari Kita Belanja dan Berwisata ke Gorontalo diharapkan Harvesting GBBI-GBBWI dapat membantu pengembangan UMKM untuk mendukung pariwisata dan industri kreatif pada bidang fashion, kerajinan, dan olahan pangan yang memiliki nilai tambah yang tinggi dan berpotensi ekspor. Dalam rangka meningkatkan akses pasar dan kenaikan omzet, maka pelaksanaan Harvesting GBBI-GBBWI diselenggarakan dalam bentuk pameran secara luring pada 15-17 September 2023 di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo dan secara daring melalui berbagai platform.
Pada opening ceremony yang diselenggarakan pada 15 September 2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Bpk. Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A., melalui tayangan video berpesan bahwa tujuan dari GBBWI ialah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik. Gorontalo ditargetkan untuk mendorong perjalanan wisatawan nusantara sebanyak 2,2 juta wisatawan, namun capaian hingga Juni 2023 baru tercatat sebanyak 869 ribu atau 41 % dari target. Sehingga perlu upaya kreatif, strategis, dan agresif dalam mengejar ketercapaian target tersebut.
Beliau juga berpesan, GBBI terus mendorong terbukanya akses pasar bagi UMKM melalui anggaran belanja pemerintah pusat melalui kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang ditargetkan 95 % belanja untuk produk dalam negeri. Berdasarkan data LKPP per 29 Agustus 2023, komitmen belanja produk dalam negeri Provinsi Gorontalo mencapai Rp 481 miliar dengan realisasi belanja yang masih berada pada kisaran 54 %. Beliau mengapresiasi kinerja Kab. Boalemo dengan capaian realisasi belanja produk dalam negeri sebesar Rp236 miliar atau 103 %, tertinggi diantara kota/kabupaten lainnya. Atas terselenggaranya Harvesting GBBI-GBBWI, Menkomarves mengucapkan selamat kepada UMKM Gorontalo dan terimakasih secara khusus kepada Bank Indonesia, Kemenkop UKM, pemerintah daerah serta asosiasi komunitas e-commerce dan top brand.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bpk. Juda Agung, menyampaikan apresiasi dan selamat kepada Pj. Gubernur Gorontalo beserta jajaran, Kemenkop UKM RI, dan BPS RI sebagai co-campaign manager pelaksanaan Harvesting GBBI-GBBWI. Sebagaimana rilis BPS, perekonomian Indonesia pada triwulan II 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,17% (yoy), terutama didorong oleh permintaan ekonomi domestik ditengah melemahnya kinerja ekspor yang tertahan oleh pelemahan ekonomi global.
Sebagai upaya dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia, permintaan domestik perlu untuk terus didorong. Dalam konteks ini, peranan sektor UMKM dan pariwisata termasuk di Provinsi Gorontalo perlu untuk diperkuat bersama. Oleh sebab itu, ajang pelaksanaan GBBI-GBBWI menjadi penting sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo sekaligus mendorong penggunaan produk dalam negeri. Terdapat 3 hal yang perlu menjadi perhatian sebagai langkah untuk memperkuat dalam mencapai tujuan tersebut:
- Melanjutkan afirmasi keberpihakan seluruh elemen terhadap produk dan wisata dalam negeri. Hal tersebut dapat ditempuh melalui penguatan pelaksanaan GBBI-GBBWI, khususnya kiat-kiat dalam mengubah mindset masyarakat untuk dapat Cinta, Bangga, dan Paham akan makna produk dan wisata yang berorientasi domestik.
- Perluasan akses pasar khususnya melalui promosi perdagangan dan business matching. Secara konsisten, Bank Indonesia terus mendorong perluasan akses pasar UMKM. Bank Indonesia telah menyelenggarakan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 yang secara keseluruhan mampu mencatatkan omzet UMKM sebesar Rp 91 miliar, dengan capaian business matching sebesar Rp 350 miliar. Apresiasi kepada Pj. Gubernur Gorontalo atas keikutsertaan Gorontalo dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Dukungan-dukungan seperti ini perlu untuk selalu didorong dan diperluas bersama.
- Mendorong UMKM untuk dapat naik kelas, baik melalui penguatan kelembagaan maupun perluasan kemitraan. Di samping ini, langkah peningkatan kelas UMKM dapat dicapai dengan peningkatan kapasitas melalui bantuan teknis dan pelatihan dan peningkatan akses pembiayaan dengan dukungan program digitalisasi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia berpesan agar sinergi dan kerjasama yang baik selama ini terus kita perkuat sebagai langkah nyata semangat bangga produk dan wisata lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bpk. Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A.,menyampaikan bahwa perkembangan sektor ekonomi kreatif di Provinsi Gorontalo cukup menjanjikan, ditandai dengan banyaknya produk kuliner, kriya, dan fashion yang dihasilkan oleh UMKM. Sehingga, produk UMKM Provinsi Gorontalo terbilang berjaya di pasar lokal. Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Koperasi dan UMKM RI, Bpk. Drs. Teten Masduki,menuturkan potensi besar yang dimiliki Provinsi Gorontalo dalam sektor pariwisata, pertanian, dan kehutanan.
Bahkan, beliau meyakini bahwa Provinsi Gorontalo akan segera tumbuh menjadi provinsi tujuan investasi dan pariwisata unggulan di kawasan timur Indonesia. Pada akhir sambutan, Menparekraf dan Menkop UKM menuturkan apresiasi atas kolaborasi PemerintahProvinsi Gorontalo sebagai campaign manager dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo sebagai penyelenggara Harvesting GBBI-GBBWI Provinsi Gorontalo tahun 2023.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Gorontalo menyampaikan bahwa GBBI-GBBWI bertujuan untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem UMKM berbasis digital agar menjadi lebih maju sehingga masyarakat Indonesia dapat senantiasa mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk UMKM lokal. Menindaklanjuti semangat tersebut, agenda transformasi UMKM di Provinsi Gorontalo antara lain dengan mendorong transformasi dari usaha informal menjadi formal, transformasi digital, transformasi UMKM agar dapat masuk ke dalam rantai global dan ekspor, korporasi modern dan terdigitalisasi serta penciptaan wirausaha baru yang mapan, inovasi, berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja.
Melalui sinergi dan kerjasama Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo, Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, penyelenggaraan Harvesting GBBI-GBBWI diharapkan dapat mepromosikan produk-produk khas daerah dan memperkenalkan berbagai tempat wisata terbaik yang ada di Gorontalo sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi daerah.
Kegiatan opening ceremony dihadiri secara luring oleh Wakil Ketua DPR RI, Bpk. Dr. H. Rachmat Gobel; Pj. Gubernur Gorontalo, Bpk. Ir. Ismail Pakaya, M.E.; Sekretaris Utama BPS RI, Bpk. Ir. Atqo Mardianto, M.Si.; Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo; Direktur Departemen UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Ibu Elsya Chani; Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Bpk. Budiyanto Sidiki, S.Sos. M.Si.; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bapak Dian Nugraha; Wali kota dan Bupati Se-Provinsi Gorontalo; Kemenkop UKM RI; Kemenkomarves RI; Kemendikbudristek RI; Departemen Regional Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Koordinator Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua Bank Indonesia; Pimpinan Perguruan Tinggi, Lembaga Vertikal, OPD, Organisasi, Perbankan, BUMN, serta Asosiasi Bisnis, Pelaku Pariwisata dan UMKM di Provinsi Gorontalo.
Harvesting GBBI-GBBWI yang disematkan dengan perhelatan HACF yang ke-4 ini menyuguhkan berbagai rangkaian kegiatan seperti Pameran UMKM dan Seni, Kuliner, Lomba dan Games, Hadiah dan Doorprize, Live Performance, Live Shopping, Harvesting, Fashion Show, Capacity Building, Sosialisasi, Business Matching, serta Booth Layanan. Jumlah partisipan UMKM yang ikut pada Pameran UMKM tahun 2023 berjumlah 120 UMKM atau bertambah sebesar 30 % dari partisipasi pada penyelenggaraan tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, rangkaian Harvesting GBBI-GBBWI dan HACF kali ini juga menghadirkan guest star nasional dan Gorontalo, antara lain Andmesh Kamaleng, The Soul Band, Sedjiwa, Musiqmates, AKU Project, Exscape Band, Sanggar Makuta, Sunshine Dancer, dan Pajongge Dancer. (*)
Penulis adalah Ekonom Yunior Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo
Pengurus ISEI Cab. Gorontalo Bidang Riset Ekonomi Kreatif, Pengembangan UMKM, dan Pariwisata
Comment