Gorontalopost.id, GORONTALO – Keberadaan sampah yang berserakan di lorong jalan M. T. Haryono No, 8, Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.
Tepatnya di belakang SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, saat ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Pasalnya, sampah yang diduga berasal dari para siswa SMA Negeri 1 Kota Gorontalo tersebut, banyak berserakan dan mengganggu aktifitas masyarakat sekitar,bahkan ada beberapa sampah masuk hingga dalam saluran air.
Kepala SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, Adianiwaty S. Polapa ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah bertindak cepat, selain memberikan himbauan kepeda seluruh warga sekolah, khususnya para siswa untuk tidak membuang sampah sembarang.
Juga, pihaknya langsung membersihkan sampah-sampah yang berserakan disekitar sekolah dan rumah-rumah warga.
Hanya saja ia tidak bisa memungkiri jika ada beberapa siswa yang belum patuh untuk membuang sampah pada tempatnya.
Karena hal tersebut memang berkaitan langsung dengan perilaku siswa itu sendiri.
“Saya memang sudah mendapat informasi dari guru juga, yang mana ada keluhan dari masyarakat, terkait anak-anak yang sering buang sampah sembarang khususnya di jalan tersebut.
Dan itu sudah saya tidaklanjuti hari ini (Kemarin,red), dengan memberikan peringatan kepada siswa,” katanya saat diwawancara, Senin (4/12).
Selain itu, upaya lain yang akan dilakukan adalah dengan membuat jendela blok.
Artinya, jendela disetiap kelas akan di tutup secara permanen, agar siswa tidak bisa lagi membuang sampah di luar jendela.
Dirinya juga mengatakan, ketersediaan tempat sampah di SMA 1 bisa dibilang cukup, bahkan setiap kelas memiliki tempat sampah masing-masing.
“Kami ingin ada hubungan baik bersama masyarakat sekitar sekolah, dan terkait masalah ini saya selaku Kepsek mewakili seluruh siswa meminta maaf.
Dan kami juga ingin meminta waktu untuk membimbing anak-anak kami lagi, karena ini jujur berhubungan langsung dengan perkembangan siswa yang tidak cepat langsung berubah.
Pastinya kami akan terus-menerus membimbing mereka agar bisa menjadi lebih baik,” pungkasnya (Tr-76)
Comment