Harga Beras Semakin Mahal, Luas Panen Padi Semakin Turun

Gorontalopost.id, GORONTALO – Beras tetap menjadi komoditas utama penyumbang inflasi (m-to-m) di Provinsi Gorontalo.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dibulan Februari 2024 mencatat, beras memberikan andil inflasi sebesar 0,31 persen yang disusul oleh daun bawang 0,10, daging ayam ras 0,08, minyak goreng 0,07 serta kue basah sebesar 0,03 persen.

Kendati demikian, ada beberapa komoditas lain yang mengalami deflasi.

Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengatakan, daerah Gorontalo tetap mengalami deflasi yang cukup signifikan (m-to-m) sebesar 1,15 persen, sementara deflasi (y-to-d) sebesar 2.05 persen.

“Deflasi ini dikarenakan adanya beberapa komoditas yang mengalami penurunan seperti tomat, cabe rawit, bawang merah, ikan cakalang/ikan sisik dan ikan selar atau ikan tude yang mengalami penurunan harga, namun bisa mengimbangi komoditas lain yang mengalami kenaikan, tapi beras memang masih paling tinggi ”kata Mukhanif. Jumat, (1/03)

Mukhanif mengingatkan, pemerintah jangan berpuas diri karena adanya deflasi ini. Menurutnya, deflasi bukanlah sebuah prestasi namun secara umum, sebuah daerah dikatakan berprestasi jika mampu mengendalikan harga komoditi.

Disisi lain, potensi luas panen padi di Provinsi Gorontalo mengalami penurunan. Potensi luas panen padi di Januari hingga April 2024 diperkirakan mencapai sekitar 14,71 ribu hektar atau mengalami penurunan sebesar 24,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya diposisi 19,61 ribu hektar.

“Terhitung luas panen padi di Januari hingga Desember 2023 mengalami peningkatan sebesar 5,95 persen dibandingkan Januari hingga Desember 2022 artinya belum kurun waktu setahun pada tahun 2023 total luas panen meningkat sebesar 2,79 ribu hektar dibanding tahun 2022 yang berada diangka 46,82 persen,”urai Mukhanif.

Tercatat, produksi beras Januari hingga April 2024 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 28,24 persen. Sementara Januari hingga Desember 2023 produksi beras mengalami peningkatan sebesar 4,70 persen. (lyd)

Comment