Peduli Korban Banjir Bandang, Pertamina Pasok Bantuan ke Tolinggula

Gorontalopost.id, GORONTALO – Banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menyita keprihatinan banyak pihak, tak terkecuali PT Pertamina Patra Niaga Sulawasi.

Perusahaan energi milik BUMN ini turut menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang. Melaui Program Pertamina Peduli, penyaluran bantuan bagi warga terdampak bencana banjir dilakukan Ahad (14/4).

Seperti diketahui, banjir dipicu curah hujan tinggi hingga membuat debit air di Sungai Tolinggula jebol dan membanjiri pemukiman warga di enam desa di Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara.

Penyaluran bantuan diserahkan melalui Pemerintah Kota Gorontalo, yang setelah itu diteruskan ke warga terdampak di Gorontalo Utara.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid mengapresiasi gerak cepat PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Gorontalo Utara.

“Kami dari Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dari Pertamina, Insyaallah bantuan yang disalurkan dapat membantu mereka yang menjadi korban bencana banjir,” ucapnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk pemberian bantuan.

“Kami turut prihatin atas terjadinya musibah ini, bantuan cepat berupa kebutuhan masak seperti Bright Gas 5,5 Kg, beras premium, telur, gula, ikan kaleng, minyak, air mineral, serta perlengkapan kebutuhan mandi untuk kebutuhan dapur umum telah kami gulirkan dan diterima langsung oleh Sekda Propinsi Gorontalo. Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat meringankan beban masyarakat terdampak,” ujarnya.

Fahrougi juga memastikan terkait kondisi sarana dan fasilitas Pertamina Patra Niaga di Gorontalo dalam keadaan aman, begitu juga dengan stok BBM dan LPG. “Sarfas dan stok BBM serta LPG aman. Kami akan terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi intens dengan Pemerintah Daerah setempat untuk perkembangan selanjutnya,” ungkap Fahrougi.

Kondisi terakhir dari kejadian ini diketahui bahwa air sudah mulai berangsur surut namun menyisakan lumpur. Para warga mulai membersihkan rumah mereka dan harus tetap waspada karena menurut pemerintah potensi cuaca buruk masih terjadi beberapa hari kedepan. (tro)

Comment