Imam Nooriman, Bupati ke 5 Kabupaten Gorontalo Tutup Usia

Penuh Dedikasi, Visioner, dan Dicintai Rakyat

Kabar duka datang dari Kabupaten Gorontalo, Sabtu (20/4). Bupati yang menjabat tahun 1989-1999, Kolonel (Purn) Imam Nooriman, tutup usia. Imam Nooriman yang lahir di Kudus, Jawa Tengah tahun 1941 itu wafat di Bandung, Jawa Barat, dalam usia 83 tahun, dengan meninggalkan tiga orang anak, enam cucu, dan tiga cicit.

 

WAFATNYA mantan Bupati Gorontalo, Imam Nooriman, mengagetkan jajaran Pemda Kabupaten Gorontalo. Terutama, Bupati Prof.Nelson Pomalingo, ia mangaku terpukul dengan berpulanghnya Bupati Gorontalo ke 5 itu.

Alhamarhum Imam Nooriman, menjabat Bupati selama dua periode dari tahun 1989 sampai 1999. Ia menggantikan Bupati Martin Liputo, sebelumnya ada Bupati Kasmat Lahay, Mayro R Djawardi, dan bupati pertama Ahmad A.Wahab.

Menurut informasi yang beredar, Imam Nooriman wafat setelah mengalami serangan jantung, pada Sabtu (20/4) sekira pukyl 01.12 WIB. Sosok yang pernah berjasa di Gorontalo itu, dikebumikan di pekuburan umum bersebalahan dengan makam mendiang istrinya di Kota Bandung, sekira pukul 10.00 wib.

Sebagai bentuk duka cinta yang mendalam, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo turut mengirimkan karangan bunga ke rumah duka di Bandung.

“Kami semua di Pemerintah Kabupaten Gorontalo merasa kehilangan yang sangat besar atas kepergian mantan Bupati Kabupaten Gorontalo Imam Noriman. Beliau adalah sosok yang luar biasa, penuh dedikasi dalam melayani masyarakat, dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah pembangunan Kabupaten Gorontalo,”terang Nelson.

Menurut dia, sosok Imam Nooriman sangat dicintai masyarakat Kabupaten Gorontalo. Saat menjabat sebagai Bupati Gorontalo selama dua periode, ia dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kiprahnya telah meninggalkan warisan berupa berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan program sosial yang berdampak positif bagi penduduk kabupaten Gorontalo.

Selain itu Nelson Pomalingo mengungkapkan dirinya sangat mengenal sosok Imam Noriman sebagai figur yang dekat dan merakyat. “Kami merasa kehilangan seorang ayah bagi kami semua.  Beliau bukan hanya pemimpin, tetapi juga teman dan sahabat bagi banyak orang di Gorontalo,” ujar Nelson Pomalingo.

Berbagai pihak, termasuk tokoh-tokoh politik, komunitas adat, dan tokoh agama di Kabupaten Gorontalo turut berduka dengan wafatnya mantan Bupati Gorontalo, Imam Nooriman.

Mereka menyatakan bahwa kepergian Imam Noriman adalah kehilangan yang sangat besar bagi Gorontalo, dan warisannya akan terus diingat dan diabadikan dalam sejarah daerah kabupaten Gorontalo. (Wie)

Comment