Dolar Meroket, Harga Kopra Ikut Naik

Per Kg Capai Rp10 Ribu, Sehari 1-2 Ton Masuk ke Penampung

Gorontalopost.id, GORONTALO – Kopra menjadi salah satu komoditi ekspor Indonesia, khususnya Gorontalo. Beberapa negara yang menjadi tujuan pengiriman kopra adalah India, Bangladesh, Korea Selatan, Pakistan dan Filipina.

Seiring makin menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah yang kini berada di posisi Rp16 ribuan. Harga pengambilan kopra di kalangan penampung di Gorontalo pun mulai naik.

Pantauan Gorontalo Post, dalam beberapa hari terakhir harga kopra melambung hingga ke posisi Rp10 ribuan per kg. Padahal bulan lalu, kopra dibanderol dikisaran Rp8 ribu – 9 ribu per kg atau mengalami kenaikan harga Rp1.000-2.000 per kg.

Maman Mayang, salah seorang pemampung kopra di Kecamatan Limboto Barat mengatakan, harga kopra saat ini dibandingkan bulan lalu mengalami kenaikan.

“Lalu harga pengambilan itu Rp9 ribu per kg, sekarang sudah Rp10 ribu-10.300 per kg,” katanya saat diwawancarai Gorontalo Post, kemarin (10/6).

Ia mengungkapkan, rata rata setiap hari, kopra yang masuk ke gudangnya dikisaran 1-2 ton.

“Nah untuk harga pengambilan ini beda-beda, kalau untuk harga partai itu Rp10 ribu, kalau eceran selisihnya Rp200-400 dari harga partai,” ungkapnya seraya mengaku stok kopra miliknya selanjutnya akan dipasok ke salah satu perusahaan di Amurang, Sulawesi Utara.

Sifa, penampung lainnya mengatakan saat ini harga pengambilan kopra kering capai Rp10.050 per kg.

“Permintaan dari Amurang juga tinggi, hanya saja kalau untuk petani mereka memilih memasok ke panampung lokal, nanti kami yg pasok lagi ke luar,” tuturnya.(dan)

Comment