Harga Ayam Potong Makin Mahal

Pedagang Klaim Stok Menipis

Gorontalopost.id, GORONTALO – Harga kebutuhan pokok seperti daging ayam pada sejumlah pasar di Kota Gorontalo mengalami kenaikan. Pantauan Gorontalo Post di sejumlah pedagang di Kota Gorontalo, harga ayam pedaging naik. Saat ini dibanderol dikisaran Rp50-65 ribu per kg.

Chaeril Anwar, owner R3 Supplier ayam potong mengatakan, harga ayam potong di kandang pembesaran saat ini dibanderol Rp24 ribu per kg. “Sebelumnya Rp22 ribu per kg harganya,” katanya.
Menurutnya, harga ayam potong naik disebabkan permintaan meningkat sejak 2 hari sebelum lebaran hingga saat ini, sementara stok menipis.

Tak hanya itu, ia juga menuturkan permintaan sempat naik hingga 10 persen, namun perlahan pembelian mulai menurun. “Kondisi ini terjadi sudah setiap tahun, pas lebaran penjualan perlahan turun karena banyak konsumen yang masih makan daging kurban,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, ia mengaku sekarang selalu menyetok ayam pedaging. Untuk stok ayam frozen mencapai 2 ton. “Selain ayam frozen ada juga ayam hidup, stok saya setiap hari antara 500-1.000 ekor,” tuturnya.

Anto, pedagang di pasar telaga mengaku harga ayam pedaging naik menjadi Rp65 ribu per ekor ukuran 2 kg. Sekarang 1 kg dijual Rp28.500 dan jika pembeli ingin memakai jasa potong ayam harganya beda lagi, biasanya jika ayam nya sudah di potong-potong harga jual naik Rp2 ribu,” ucap Anto.

Menurutnya, penyebab harga ayam pedaging naik karena kurangnya stok yang tersedia di kandang sehingga pasokan yang masuk sedikit dan banyaknya permintaan masyarakat.

Anto juga mengatakan ia mengambil stok ayam dari perusahaannya langsung yang berada di Paguyaman. “Setiap hari stok yang saya sediakan biasanya 40 ekor, tapi 40 ekor itu tidak akan terjual habis dalam sehari. Biasanya akan tersisa beberapa ekor saja,” tambahnya.(dan)

Comment