Pilkada Kabgor, Nasdem-PDIP Jajaki Koalisi

Gorontalopost.id, GORONTALO – Arah koalisi partai politik untuk Pilkada Kabupaten Gorontalo belum mengkristal. Pertemuan sejumlah pengurus partai yang mengoleksi kursi di DPRD Kabupaten Gorontalo hasil Pileg 2024, sejauh ini masih sebatas penjajakan.

Ahad (30/6) malam, pengurus DPC dan tim desk Pilkada PDIP melakukan pertemuan dengan pengurus DPD Nasdem Kabupaten Gorontalo. Membahas koalisi di Pilkada.

“Ini baru pertemuan awal. Masih sebatas penjajakan,” ujar salah satu tim desk Pilkada PDIP, Espin Tuli, saat diwawancarai Gorontalo Post, kemarin (1/7) di Deprov Gorontalo.

Srikandi PDIP yang duduk di Komisi IV Deprov Gorontalo itu menguraikan, salah satu materi pembahasan yang berkembang dalam pertemuan itu adalah menduetkan kader Nasdem Sofyan Puhi yang telah mengantongi rekomendasi partai sebagai calon bupati dengan kader PDIP Tony Junus.

“Pak Tony kader PDIP. Dan beliau menyatakan hanya bersedia maju calon wakil bupati. Sehingga ini bisa jadi pintu masuk untuk terbangunnya koalisi Nasdem dan PDIP,” tambahnya.

Apalagi sambung Espin, koalisi Nasdem dan PDIP sudah memenuhi syarat untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilkada Kabupaten Gorontalo.

Nasdem mengoleksi 6 kursi sementara PDIP 4 kursi. “Jadi totalnya 10 kursi. Tapi kami tetap membuka ruang bagi partai lain untuk bergabung,” tambahnya.

Espin memastikan, di Pilkada, PDIP akan mengutamakan kader untuk diusung. Ketimbang figur eksternal yang dikaderkan. Karena itu sejalan dengan keinginan PDIP. “Kalau kader itu lebih mudah untuk dihubungi partai,” tambahnya.

Saat PDIP membuka penjaringan calon kepala daerah, Sofyan Puhi tidak mendaftar. Kader Nasdem yang mendaftar adalah Rustam Akili. Tapi menurut Espin, itu tidak akan jadi halangan untuk terbangunnya koalisi Nasdem-PDIP mengusung Sofyan-Tony.

“Dalam mengusung figur dua partai ini mempertimbangkan survei. Selain itu, keputusan akhir ada ditangan DPP. Jadi kalaupun DPP ingin pasangan ini diusung, tidak masalah walaupun pak Sofyan tak ikut penjaringan,” tambahnya.

Lebih jauh Espin menjelaskan, kepastian koalisi akan ditentukan pada pembuktian terhadap pembicaraan dan komitmen yang sudah disepakati.

Misalnya kesiapan dan kesediaan calon. “Apakah calon sudah siap lahir dan batin. Itu yang paling penting. Karena PDIP ingin menang di Pilkada,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC NasDem Kabupaten Gorontalo Roman Nasaru menjelaskan, pertemuan dengan PDIP merupakan tindak lanjut terhadap rekomendasi DPP NasDem yang memerintahkan untuk melakukan komunikasi politik dengan partai politik lain guna mencari pasangan wakil Bupati.

”Itu adalah perintah DPP dan kita DPC NasDem menindaklanjut dengan membangun komunikasi politik baik dengan partai politik maupun dengan calon lainnya,” ungkap Roman.

Ditanyakan berarti belum mutlak Sofyan berpasangan dengan Toni Yunus untuk dipasangkan kembali pada pemilihan kepala daerah 2024, Roman mengatakan saat ini baru sebatas komunikasi dengan partai politik lainnya termasuk PDIP.

”Pertama sudah dengan PAN, dilanjutkan dengan PDIP dan nanti masih akan melakukan komunikasi politik dengan partai lain, yang penting partai politik itu sejalan dengan kita, sambil menunggu mekanisme dari DPP NasDem, dimana hasil komunikasi politik dengan sejumlah partai lainnya akan dilaporkan ke DPP dan menunggu putusan siapa yang akan mendampingi pak Sofyan,” jelas Roman.

Ia menambahkan, DPP NasDem memberikan batas waktu 14 hari sebelum tahapan pendaftaran calon untuk partai membangun koalisi dengan partai lain, sehingga masih ada waktu sebulan ini melakukan penjajakan dengan sejumlah partai politik lainnya.

Siapa tahu dengan menjalin komunikasi partai lain bisa mengusung calon baik dari anggota partai itu sendiri ataupun dari external, tinggal dikomunikasi dan komunikasi awal sudah dilakukan semoga akan ditindaklanjuti dengan komunikasi selanjutnya.

”Siapa tahu karena kemarin Sofyan-Toni sempat berpasangan, maka kembali dgadang-gadang untuk dipasangkan, semua bisa saja terjadi dalam politik tinggal komunikasinya saja yang diperkuat,” tandas Roman. (rmb/wie)

Comment