Tanggul Jebol, Batudaa-Bongopini Terendam Banjir

GORONTALO – GP – Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, membuat sejumlah wilayah di Gorontalo dilanda banjir bandang. Infrastruktur seperti tanggul dilaporkan jebol, dan puluhan rumah terendam banjir, Ahad (5/9) kemarin. Seperti di wilayah Kecamatan Tilongkabila, Bone Bolango, tepatnya di Desa Bongopini. Tanggul penahan air sungai di desa itu ambrol lantaran derasnya debit air. Tanggul tersebut dilaporkan sudah dua kali jebol, akibatnya air banjir tak saja merendam rumah warga, tapi lahan pertanian seperti persawahan milik warga di desa itu juga ikut terendam.

Informasi yang dihimpun Gorontalo Post, jebolnya tanggul itu terjadi sekira pukul 15.00 wita kemarin. Bermula ketika hujan deras mengguyur hampir semua wilayah Gorontalo sejak siang hari, tak kuat menahan debit air, tanggul penahan air sungai jebol sehingga air dengan mudah masuk ke areal persawahan dekat tanggul tersebut.

Tak butuh waktu lama, air sungai terus merembes ke hampir seluruh persawahan yang jumlahnya mencapai puluhan hektare tak jauh dari lokasi jebol. Bahkan, rumah-rumah warga juga ikut terendam disebabkan begitu derasnya air. Warga setempat terpaksa harus mengamankan perabotan mereka di tempat yang lebih tinggi. Warga lain memilih pasrah dan bertahan “Iya, benar sejumlah lahan persawahan dan rumah milik warga di Desa Bongopini Kecamatan Tilongkabila tergenang banjir akibat jebolnya salah satu tanggul. Jebolnya tanggul di Kecamatan Tilongkabila berdampak pada terancamnya hasil panen para petani,”ungkap Marten.

Dijelaskan Marten, Ia juga menambahkan, tanggul yang jebol ini sudah pernah diperbaiki dua tahun silam akibat kejadian yang sama namun akhirnya kembali jebol karena tak kuat menahan tekanan air.
Bupati Bone Bolango Hamim Pou ketika dikonfirmasi mengatakan, ia langsung memerintahkan dinas terkait untuk bergerak mengatasi jebolnya tanggul di Kecamatan Tilongkabila. “Saat itu juga saya perintahkan Dinas PU untuk membantu menanggulangi kejadian ini. Antisipasi ini dilakukan untuk menahan air yan tersebut meluap keluar,” tandas Bupati Hamim.

Hal serupa terjadi di Desa Ilohungayo, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Tanggul sungai di desa itu juga dilaporkan jebol, dan dengan mudah air masuk ke pemukiman warga, akibatnya puluhan rumah warga terendam hingga betis orang dewasa. “Airnya terlalu besar, sehingga tanggulnya jebol tadi (sabtu,red) jam 1 siang,”kata Dedi,warga setempat. Meluapnya air desa Ilohungayo membuat warga bergerak cepat menyelamatkan perabotan mereka. Hingga air surut, tak ada petugas yang membantu warga setempat. (roy/Mg07)

Comment