Warga Tabongo Keluhkan Langganan Banjir

Gorontalopost.id – Masyarakat Desa Tabongo Dusun I Kecamatan Dulupi, mengeluhkan dampak banjir yang terjadi ketika disaat hujan. Pasalnya, banjir itu akibat dampak pembangunan bendungan air oleh PDAM Boalemo.

Ketika terjadi hujan, imbasnya air di bendungan tersebut meluap. Selain itu, bendungan terdapat dua aliran sungai yaitu Sungai besar Dulupi dan Sungai Tobongo.

Dikatakan salah satu masyarakat Desa Tobongo Azkari, tentunya perlu disampaikan sebelum ada pembuatan bendungan air oleh PDAM yang ada di Desa Tabongo Kecamatan Dulupi. Disaat hujan di Desa Tabongo tidak mengalami banjir saat yang sangat signifikan.

“Sebenarnya alur sungai, yang sebelumnya belum ada bendungan PDAM, itu sangat rata dan sekarang sudah dibuat bendungan dengan perbedaannya sudah hampir 2 meter. Sehingga itu, bila terjadi hujan maka imbasnya air meluap karena posisinya dari tanggul dan tebing sungai yang ada di atas tanggul,”kata Azkari.

Sementara itu, Direktur PDAM Boalemo Abdurrahman Yusuf mengatakan, pihaknya akan mencari solusi yang terbaik untuk mencegah adanya banjir. Pihaknya kata Abdularhman terus mengikuti perkembangan pembangunan tersebut sejak 2008. Pihaknya mendapatkan anggaran sekitar Rp 1,2 miliar, dan pembangunan itu pertama instalasi paket baja di Kabupaten Boalemo.

“Seiring berjalannya waktu, ketika kita sosialisasi di Dulupi. Itu memang sebagian masyarakat tidak menginginkan. Sebab, pengambilan air bakunya disitu, dan selain dampak banjir kita juga harus melihat ke posisi gunungnya dan dampak banjir juga itu dari sisih gunungnya,”tandasnya. (tr-75)

Comment