Brutal, Polisi Israel Serbu Al Aqsa

Gorontalopost.id – Ketenangan muslim Palestina menjalankan ramadan dan ibadah di Masjid Al Aqsa di Yerussalem Timur, Palestina, terusik dengan aksi keji tentara Israel yang melakukan penyerbuan ke situs panting umat muslim itu, pada Rabu (5/4) dini hari waktu setempat. Saat itu para jamaah masjid Al Aqsa sedang melakukan i’tikaf. Tujuh orang dilaporkan mengalami luka dalam aksi penyerangan itu. Sebelumnya, saat awal ramadan, Israel juga memberlakukan pembatasan warga Palestina untuk beribadah di Al-Aqsa.

Saat penyerbuan tentara Israel ke Al-Aqsa, sekelompok warga Palestina membentuk barikade manusia, di dalam Ruang Salat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsa setelah pemukim Yahudi menyerukan serbuan ke dalam masjid.

Warga Palestina berupaya mencegah polisi memasuki ruangan dengan menutup pintu. Setelah mengepung Ruang Salat Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan sejumlah jendela dan mulai mengintervensi para jamaah di dalam ruangan dengan bom suara. Sejumlah orang di dalam masjid berusaha melawan polisi dengan melemparkan kembang api.

Polisi Israel kemudian memasuki ruang salat dan menembakkan rentetan bom suara, gas air mata dan peluru karet.

Palang Merah Palestina mengatakan ada tujuh warga Palestina yang terluka akibat peluru karet dan pukulan oleh polisi. Sementara itu polisi Israel mengatakan ada 200 warga Palestina yang ditangkap.

Pasukan Israel dan pemukim Yahudi kerap melakukan serbuan ke Masjid Al- Aqsa untuk memprovokasi warga Palestina.

Bagi umat Muslim, Al-Aqsa mewakili tempat paling suci ketiga Islam sementara Yahudi menyebutnya Bukit Bait Suci, mengatakan bahwa tempat itu merupakan situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, yang menjadi lokasi Al-Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Israel kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah gerakan yang tidak pernah diakui masyarakat internasional. (jp)

Comment