Ngeri! Usai Pesta Miras, Mabuk, Tikam Dua Orang Hingga Tewas

gorontalopost.id- Warga Kelurahan Hutuo dan sekitarnya Kecamatan Limboto dibuat geger dengan penemuan dua orang dalam kondisi bersimbah darah di dalam sebuah bentor tepat di depan kafe remang-reman di Jalan Reformasi, Limboto, rabu (12/7) pagi. Keduanya diketahui adalah Herdi Banjele (36) dan Hariyanto Uri (33) tinggal di Kelurahan Dutulanaan Kecamatan Limboto.

Dari informasi yang diperoleh, sekitra pukul 05.50 wita, seorang warga benama Hendrik (33) melintas dari arah Kelurahan Hutuo menuju arah shoping Limboto, ia melihat bentor terpakir dalam keadaan hidup dan ada 2 orang korban yang nampak tertidur di dalamnya. Setelah didekati ada lumuran darah, melihat kondisi itu dirinya takut dan langsung minta tolong dan bantuan dari warga yang lewat di jalan tersebut dan warga lainnya menghubungi aparat setempat, dimana lokasi kejadian tidak jauh dari polsek Limboto.

Pelaku saat diamankan di Polres Gorontalo. (foto : istimewa)

Dari kronologi yang dikumpulkan, keduanya ternyata merupakan pelanggan kafe ‘rumah hantu’ itu, yang ribut dengan pelaku, inisial RK. Mereka sesama pelanggan di tempat miras tersebut. Ketiganya diketahui cekcok setelah pesta miras dan mabuk di cafe yang berdiri dibekas gilingan padi itu. Awalnya, pada malam, sekira pukul 21.00 wita, atau cafe mulai boroperasi RK sudah lebih dulu ditempat itu, ia bersama dengan seorang temanya.

Barulah menjelang dini hari, kedua korban tiba di lokasi, mereka juga hendak mabuk-mabukan di tempat itu. Antara pelaku dan kedua korbanya, tidak saling kenal. Namun, saat sedang pesta miras diiringi musik hiburan di cafe tersebut, mereka sempat semeja. Jelang subuh atau sekira pukul 04.30 wita, mereka baru menyudahi minum-minuman keras. Kondisi sudah mabuk berat. RK yang merupakan pelaku, merasa tidak tenang, apalagi suara dari para korban bernada keras dan rese, terjadilah ketersinggungan, dan nyaris ribut.

Pelaku kemudian keluar gedung cafe, tak berapa lama disusul oleh ke dua korban. Rupanya adumulut berlanjut, korban Herdi diduga mencaci maki pelaku, sementara Heriyanto hendak memukulnya. Belum sempat dipukul, pelaku langsung mengeluarkan badik di pinggangnya, dan menancapkan ke dada kiri Hariyanto, dan disusul tikaman badik ke korban Herdi juga dibagian dada berulang kali, hingga terkapar. Heriyanto yang hendak menyelamatkan diri, dikejar pelaku, lalu ditikam lagi di bagian leher, dan langsung terkapar. Dini hari itu, keduanya kemudian dimasukan ke dalam bentor yang terparkir. Pelaku langsung melarikan diri, dan membuang pisau badiknya di persawahan dekat lokasi kajadian.

Kapolres Gorontalo melalui Kasat Reskrim IPTU I Made Budiantara Putra, S.Tr.K membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan, penikaman yang menyebabkan dua warga meninggal itu, lantaran pengaruh minuman keras. “Mereka tidak saling kenal,”jelasnya.

Kata dia, setelah mendapati laporan, polisi langsung bergerak, mengumpulkan barang bukti dan saksi. Setelah mengetahui identitas pelaku, polisi mendatangi rumahnya di kelurahan Kayubulan untuk penangkapan. “Saat kami melakukan pencarian, tim mendapatkan informasi bahwa pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Limboto,” ungkap IPTU Budiarta Putra. Pihaknya kemudian memindahkan pelaku ke Polres Gorontalo untuk pengembangan lebih lanjut. Sementara dua orang korban yang ditemukan di dalam bentor itu, langsung diangkut ke RS Bhayangkara menggunakan ambulance. (wie)

Comment