Salut! KPPS 08 Desa Mongolato Ini Tetap Bertugas Meski Tangan Terinfus 

gorontalopost.id- Pengalaman Pemilu 2019 yaitu petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) yang jatuh sakit saat bertugas kembali terulang pada Pemilu 2024. Di kabupaten Gorontalo, sedikitnya tiga orang petugas KPPS harus dilarikan ke rumah sakit akibat jatuh pingsan saat proses perhitungan suara sedang berjalan, kemarin (14/2).

Petugas KPPS yang jatuh sakit itu yaitu, Eksi Khumairah Pakili anggota KPPS di TPS 05, Desa Hutabohu, Kecamatan Limboto Barat, Amelia Hasan petugas KPPS di TPS 11 Desa Hulawa serta Aprilia Vitaloka Butolo, petugas KPPS di TPS 8 Desa Mongolato Kecamatan Telaga. Ketiganya harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Vitalokoa Butolo KPPS TPS 8 Mongolato, bahkan harus diinfus, kendati begitu ia tatap melaksanakan tugas di TPS.

Dari informasi yang dihimpun Gorontalo Post, Eksi Khumairah Pakili dilarikan ke rumah sakit pukul 15.30 Wita dengan keluhan nyeri ulu hati dan sesak nafas.  Sementara Amelia Hasan dilarikan ke puskesmas Mongolato. Sementara Vitaloka Butolo harus menggunakan infus saat proses pemungutan suara.

Komisioner KPU Agustuna Bilondatu mengakui sudah mendapatkan laporan tentang masalah itu. Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima semuanya rata-rata mengeluh nyeri ulu hati dan pusing. “Ini mungkin diakibatkan karena terlambat makan dan kecapean dalam melaksanakan tugas,” ungkap Agustina.

Ia menambahkan, dari laporan yang diterima, saat ini Aprilia yang tak mau ke Puskesmas dan diinfus di lokasi TPS kini sudah berangsur pulih.
“Untuk dua orang lain masih menjalani perawatan di RS MM Dunda Limboto dan Puskesmas Mongolato, sementara Aprilia sudah dilepas infusnya dan smeentara beristirahat di rumah warga terdekat dari TPS,” jelas Agustina.

Ia berharap seluruh petugas untuk tetap menjaga kesehatan dengan tetap tidak mengabaikan waktu makan dan mengkonsumsi vitamin. (wie)

Comment