Dua Desa di Dua Kecamatan Di Kabgor Terendam Banjir

Normalisasi Sungai Hanya Tinggal Janji

Gorontalopost.id, LIMBOTO — Hujan yang turun sejak rabu dini hari (19/6) di wilayah Kabupaten Gorontalo dan sekitarnya membuat dua kecamatan di Kabupaten Gorontalo yakni Kecamatan Tibawa dan Kecamatan Bilato terendam banjir.

Salah seorang warga di Desa Dunggala Yadi Husain mengaku, sejak dirinya kecil hingga berumur 42 tahun rumah orang tuanya selalu kebanjiran. ”Janji normalisasi dan perbaikan drainase hanya sebatas janji tetapi sampai saat initak pernah terwujud dan berdampak selalu banjir jika hujan tiba,” keluhnya.

Dari data yang ada untuk Kecamatan Bilato di Desa Totopo sebanyak 50 KK dan untuk Kecamatan Tibawa di sebagian Desa Dunggala khususnya dari jembatan sampai ke kompleks lapangan kantor Camat Tibawa.

”Ada dua desa yakni Desa Datahu dan Dunggala, hanya saja desa datahu sudah surut hanya desa dunggala yang memang sampai saat ini masih terendam walaupun memang tidak begitu dalam,” ungkap Agus Paramata Camat Tibawa.

Diakui Agus, memang Desa Dunggala sealu menjadi langganan banjir, karena drainase terlalu sempit sehingga aliran air meluap. Aliran sungai helemohenggu menjadi salah satu aliran sungai yang sampai saat ini belum dilakukan normalisasi ditambah drainase yang sempit, sehingga setiap kali hujan deras dan lama pasti air meluap sampai ke rumah warga.

”Memang tidak banyak rumah yang kena hanay kurang lebih 20 sampai 30 rumah tetapi selalu menjadi langganan banjir,” jelas Agus. Dari pantauan yang ada, memang ada sejumlah aliran sungai yang sedimentasinya cukup tinggi dan juga luasan sungai yang kecil perlu dilakukan normalisasi sungai, sehingga setiap hujan deras airnya lancar dan tidak mengakibatkan banjir. (Wie)

Comment