Tidak Laku, Harga Sapi Kurban Turun

Per Ekor mulai Rp10 Juta

Gorontalopost.id, GORONTALO – Menjelang lebaran Idul Adha lalu, banyak pedagang sapi kurban yang menambah stok untuk memenuhi permintaan hewan kurban. Namun sayang, hingga hari ketiga lebaran atau Rabu (19/6), tidak semua hewan kurban laku terjual.

Informasi dirangkum Gorontalo Post, rata rata pedagang besar menjual sapi kurban sebanyak 20 ekor sementara sisanya masih sekitar 2-7 ekor. Sisa kurban tersebut masih terus dijual hingga laku. Salah satu cara agar laris dengan menurunkan harga jual.

Seperti yang dilakukan Isal, salah seorang pedagang sapi kurban di Kelurahan Molosipat W, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Ia saat ini menurunkan harga sapi. Dari sebelumnya Rp11,5 juta turun menjadi Rp10,5 juta untuk sapi ukuran kecil. “Kalau tidak diturunkan lama lakunya,” katanya. Ia baru baru ini mampu menjual sapi kurban sebanyak 11 ekor.

Di Kecamatan Telaga, harga sapi kurban juga diturunkan. Rehan, salah seorang pedagang menju sapi kurban dengan harga 10 juta dari harga sebelumnya Rp11,5 juta. “Ini cuma sisa stok sapi, hanya 2 ekor saja, jadi saya jual murah untuk habiskan stok,” katanya.

Selain sapi, beberapa kambing kurban juga masih terlihat banyak dijual pedagang di Jalan Raja Eyato, Kota Gorontalo. Kambing kurban tersebut masih banyak yang tidak laku hingga lebaran ketiga. Pedagang beralasan banyak warga yang membeli heean kurban langsung ke peternak di desa. “

Sekarang agak kurang penjualan karena biasanya warga cari langsung di desa,” tutur Rasyid, pedagang. Sebagaimana diketahui, sebelumnya harga sapi kurban di tingkat pedagang per ekornya dibanderol mulai Rp12 juta hingga Rp20 juta, tergantung ukuran sapi.(dan)

Comment