Bantu Korban Banjir Akibat Cuaca Ekstrem, PT BJA Dkk Bagikan Sembako

Gorontalopost.id, POHUWATO – PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), PT Inti Global Laksana (IGL), dan PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) menggelar langkah tanggap darurat atas musibah banjir yang melanda Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Dalam sepekan terakhir, sebagian wilayah di Kabupaten Pohuwato secara bergantian diterjang banjir akibat curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem.

PT BJA, IGL, dan BTL pada Selasa (25/6) telah melakukan kunjungan ke lokasi terdampak banjir di tiga desa yaitu Lemito Utara, Lemito dan Kenari.

Perusahaan menyerahkan bantuan kepada para korban banjir di dapur umum Kecamatan Lemito yang menjadi pusat penyaluran bantuan.

Bantuan dari PT BJA, PT IGL dan PT BTL antara lain berupa 500 Kg beras, mi instan, telur, dan pengisian ulang tabung gas Elpiji berukuran 12 kg dan 5 kg.

Bantuan diterima oleh Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pohuwato, Kepala desa Lemito Utara, Anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kecamatan Lemito, petugas Babinsa, dan petugas dapur umum Kecamatan Lemito.

Kegiatan tanggap darurat ini telah mendapat respons positif dari Bupati Pohuwato. Melalui sambungan telepon kepada Sekretaris Dinas Sosial Pohuwato, Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga mengucapkan terima kasih untuk PT BJA, IGL, dan BTL.

Zunaidi, Juru Bicara PT BJA, IGL, dan BTL, menyatakan keprihatinannya dengan terjadinya banjir di beberapa daerah Gorontalo dan Sulawesi Tengah, termasuk juga di Pohuwato.

“Manajemen PT BJA, IGL, dan BTL, mendoakan agar banjir segera surut. Semoga bantuan dari perusahaan bisa bermanfaat, menjadi berkah, dan bisa meringankan warga yang terdampak banjir. Kami siap untuk membantu masyarakat dalam situasi sulit ini,” kata Zunaidi dalam keterangan resmi.

Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 16 Juni lalu, banjir yang melanda Pohuwato telah berdampak kepada 2.125 jiwa dan 901 rumah di beberapa kecamatan di Pohuwato. BNPB menyebutkan, banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak 15 Juni lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini dan memperkirakan, Pohuwato masih akan dilanda hujan lebat dengan status waspada.

BMKG sebelumnya telah mengingatkan, fenomena La Nina diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Juni 2024. Fenomena tersebut akan meningkatkan intensitas hujan di atas rata-rata sehingga mengakibatkan hujan deras, badai, banjir.

BMKG juga telah mengingatkan 12 provinsi agar mewaspadai dampak potensi hujan berintensitas deras. Kedua belas provinsi tersebut antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.

“Fenomena La Nina perlu diwaspadai oleh seluruh pemangku kepentingan. Dalam sepekan terakhir, curah hujan di wilayah ini memang berada di atas rata-rata normal dengan intensitas yang sangat tinggi sehingga debit air sangat tinggi,” kata Zunaidi.

Selain Pohuwato, sejumlah daerah di Sulawesi juga diterjang banjir akibat cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas tinggi. Di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, banjir menerjang dan merencam 52 unit rumah warga Desa Rejeki.

Sementara di Kabupatan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, banjir menyebabkan 120 kepala keluarga di Desa Sienjo dan Desa Sibalago terdampak. Banjir juga menerjang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, yang mengakibatkan 200 kepala keluarga terdampak. (tha)

Comment