CT Scan di RSAS Rusak

Pasien Dirujuk ke RS Dunda dan RS Toto, Keluarkan Biaya Jutaan Rupiah

Gorontalopost.id, GORONTALO – Satu peratu Alat Kesehatan (Alkes) di sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kota Gorontalo rusak.

Setelah diberitakan sebelumnya Dental Unit atau alat periksa gigi di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo tidak bisa dimanfaatkan karena dalam kondisi rusak.

Hal serupa juga dialami Computerized Tomography Scanner (CT scan) di RSU Aloei Saboe (RSAS), Kota Gorontalo.

Keberadaan alat medis ini begitu vital sebagai penunjang kesehatan yang penting bagi rumah sakit. CT scan dapat menyajikan gambar pembuluh darah dan jaringan lunak di kepala dengan lebih detail.

Pantauan Gorontalo Post, Rabu (3/6/24), pelayanan di kawasan Radiologi yang biasannya ramai dengan pasien yang ingin melakukan ronsen menggunakan CT Scan.

Namun, berbeda dengan kemarin justru nampak lengang. Yang ada hanya lalu lalang petugas rumah sakit. Kursi yang menjadi tempat duduk pasien mengantri juga dalam keadaan kosong.

Saat ditanyakan kepada salah satu petugas piket di Radiologi perihal kondisi CT Scan saat ini diakui petugas tersebut masih dalam kondisi rusak.

“CT Scan disini masih rusak, coba ke RS Toto, tapi harus bayar sekitar Rp 1.315.000, kalau di RS Dunda agak murah sedikit,”kata petugas tersebut.

Sementara itu salah satu keluarga pasien Mhutia Harmain saat ditemui wartawan koran ini mengatakan, ibunya yang mengalami Kecelakaan Lalu Lintas memerlukan pemeriksaan CT Scan, namun oleh pihak RSAS kami akan dirujuk ke RS Dunda, karena disana agak murah pembayarannya yakni hanya Rp 565.000 untuk pemeriksaan CT Scan kepala,”kata Mhutia.

Lebih lanjut ibu dua anak ini berharap agar CT Scan di RSAS segera pulih kembali agar para pasien tidak kesulitan untuk melakukan CT Scan tanpa harus di rujuk ke rumah sakit yang lain.

Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. dr. Aloei Saboe dr Boby Harun saat dikonfirmasi membenarkan bahwa CT Scan di RSAS masih rusak.

“Insya Allah dalam waktu dekat kita bisa perbaiki. Untuk sementara Pasien ct ke RS terdekat atau kita rujuk,”jelas Boby.

Lebih lanjut dijelaskan Boby, bahwa CT Scan yang rusak itu merupakan pengadaan alkes sejak 2018 silam. Namun, demikian pihaknya masih mengupayakan untuk menambah satu unit lagi CT Scan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK).

Senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo dr. Muhammad Kasim,M.Sc.Ap, bahwa CT Scan itu sudah rusak sejak (2/3/ 2024).

“Saya masuk jadi PLt Dinkes pada 1 Mei 2024. Sementara dalam proses perbaikan sudah di estimasi biaya perbaikannya. Semoga secepatnya CT Scan itu bisa segera pulih kembali,”tandas Kadinkes. (roy)

Comment