Kisruh PPP, Nelson : Saya Tahu Siapa yang Mengkhianati

gorontalopost.id- Ketua DPW PPP Gorontalo, Nelson Pomalingo, memastikan tetap berada di PPP, setelah seluruh pengurus partadi tingkat kabupaten/kota atau DPC memberikan dukungan. Sebelumnya, sejumlah DPC melayangkan mosi tidak percaya terhadap kepempinan suami Forry A.Naway itu di PPP.

Dukungan terhadap Nelson dari DPC PPP untuk terus memimpin DPW PPP terungkap ada rapat kerja wilayah (Rakerwil), baru-baru ini. Menurut Nelson, keputusan itu ia ambil untuk menaati perintah DPP serta memenuhi harapan pengurus DPC dan harapan publik yang masih menghendakinya memimpin PPP. “Walaupun dibeberapa komunitas menghendaki saya keluar dari PPP,”ungkap Nelson.

Dalam sebulan terakhir, Nelson bahkan didekati sejumlah partai politik, ia bahkan kerap menggunakan warna merah, simbol PDI Perjuangan. “Merah itu berani, dan sekarang saya mulai berani,”kata Nelson saat menghadiri festival danau limboto baru-baru ini. Ketika itu, Nelson hadir dengan setelan serba merah, serupa dengan istrinya Profesor Forry. Mobil daihatsu taff yang ia gunakan juga berwarna merah.

Menurut dia dinamika yang terjadi di internal PPP merupakan hal lumrah dialami partai politik. Soal polemik mosi tidak percaya yang diinisiasi oleh sejumlah pengurus DPC Nelson menyerahkan persolan tersebut ke DPP PPP. “Bagaimana kelanjutannya kita serahkan ke DPP. Biarlah DPP yang menentukan bukan saya,” kata Nelson.

Selain itu, Nelson turut menyerahkan ke DPP terkait sejumlah temuan tim sembilan soal dalang terciptanya mosi tidak percaya untuk dirinya. “Seluruh dinamika yang terjadi kita serahkan ke DPP. Kita tunggu saja keputusan DPP. Alasan lain terkait Bacaleg, Bacaleg ini kita harus selamatkan juga,”tegas Nelson.

Dia berharap persoalan yang dialami PPP Gorontalo menjadi pelajaran ke depan untuk seluruh pengurus dan kader partai. Agar tidak terjadi lagi di masa depan. Nelson mengingatkan jangan ada lagi tindakan-tindakan pengkhianatan. “Saya sudah tahu siapa yang mengkhianati dan dengan kejadian ini saya harap jika ada masalah internal jangan langsung ke media, harus pintar-pintar dalam bermedsos,” tandas Nelson. (wie)

Comment