Saat Harga Beras Naik dan Bikin Gelisah, Jokowi : Jangan Tanya Saya

Gorontalopost.id, GORONTALO – Harga beras yang terus naik membuat gelisah masyarakat, tak terkecuali di Gorontalo. Saat ini harga beras mencapai Rp 18 ribu per kg.

Gorontalo, termasuk daerah dengan harga beras paling tinggi di Indonesia. Dilihat dari pusat informasi harga pangan strategi nasional, Gorontalo dilabeli warna merah karena harga beras yang tinggi.

Dua daera lainya dengan harga beras lebih tinggi adalah Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah, yang mencapai hampir Rp 20 ribu per kg.

Harga beras yang terus meninggi itu, mendapat tanggapan dari Presiden Joko Widodo. Tanggapan Presiden yakni meminta agar kenaikan harga beras itu agar tidak ditanya terus kepadanya.

“Jangan ditanyakan ke saya. Meskipun saya tahu setiap hari harga itu naik turunnya saya tahu, tapi tolong jangan terus ditanyakan ke saya, cek di lapangan sendiri, berbondong-bondong ke sana ya,” kata Jokowi, Senin (4/3).

Jokowi awalnya ditanya antisipasi pemerintah dalam menghadapi berbagai kenaikan harga pangan dalam beberapa pekan ini, termasuk beras.

Menanggapi ini, Presiden bilang menjelang Lebaran persiapan mengenai ketersediaan kebutuhan pokok sangat penting.

“Untuk beras saya kira stoknya tidak ada masalah. Bahan lain, nanti secara detail saya lihat di lapangan,” kata Jokowi.

Jokowi menyarankan wartawan turun langsung ke pasar Cipinang, Johar, hingga Karawang untuk mengecek soal harga ini.

Eks Gubernur DKI Jakarta dalam kesempatan yang sama mengharapkan panen raya di lapangan segera mungkin dalam satu bulan ke depan untuk menurunkan harga.

Catatan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3) pagi, harga beras premium di tingkat pedagang terus bergerak menjauhi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sekitar Rp13.900-Rp14.800 per kilogram untuk beras premium.

Harga beras premium naik 2,67 persen menjadi Rp16.900 per kilogram. Adapun, harga beras medium turun tipis sebesar 1,04 persen pagi ini, menjadi Rp14.220 per kilogram.

Kendati begitu, harga beras medium masih di atas HET yakni Rp10.900-Rp11.800 per kilogram.

Badan Pusat Statistik mencatat lonjakan harga beras pada Februari mencapai 18,41 persen secara tahunan.

Namun, lonjakan tersebut bukan yang tertinggi sepanjang masa jabatan Jokowi. Inflasi harga tertinggi dari harga beras terjadi pada November 2023 sebesar 19,2 persen.

“Harga beras di tingkat eceran mengalami kenaikan 5,28 persen secara month to month (bulanan) dan naik 18,41 persen secara year on year (tahunan),” kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024.

Kenaikan harga juga terjadi pada gabah kering panen yang meningkat sebesar 27,14 persen secara tahunan dan sebesar 4,86 persen secara bulanan pada Februari 2024.

Sementara itu, harga gabah kering giling (GKG) sudah menembus angka 33,48 persen secara tahunan dan 6,13 persen secara bulanan. (tro/net)

Comment