Jelang Pilkada, Polres Boalemo Simulasi Pengendalian Massa

Gorontalopost.id, GORONTALO – Kurang lebih 150 orang personel Polres Boalemo, lakukan pengendalian masa aksi saat menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Boalemo.

Aksi pengendalian masa (Dalmas) tersebut, merupakan simulasi yang dilaksanakan oleh pihak Polres Boalemo, Rabu (19/6) di belakang Mako Polres, Desa Lamu, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Dalam pelaksanaan latihan atau simulasi itu, 150 personel dibagi menjadi lima peleton Dalmas, yang terdiri dari Dalmas awal, Dalmas lanjutan dan Dalmas inti.

Pelaksanaan pun dipimpin langsung oleh instruktur Dalmas, Iptu Franky Palar,S.H, serta dipantau oleh Kabag Ops, Kompol Hendra Natasastra Tambunan,S.E,M.M, selaku kepala bagian pengendali dalam operasi Mantap Praja 2024, dalam pengamanan pemilihan bupati dan wakil bupati Boalemo.

Dalam kesempatan itu, para personel melakukan sejumlah gerakan untuk mengantisipasi masa aksi. Diantaranya latihan Dalmas awal yakni menghalangi masa dengan tangan teranyam.

Kemudian Dalmas lanjutan melakukan antisipasi masa aksi yang semakin memanas dengan menggunakan tali Dalmas. Apabila tidak mampu, maka diturunkan Dalmas inti yang menggunakan pakaian Dalmas lengkap beserta tongkat dan tameng.

Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi,S.I.K menyampaikan, latihan yang dilakukan oleh pihaknya ini merupakan bentuk kesiapan personel Polres Boalemo dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada Boalemo 2024, dengan sandi Operasi Mantap Praja 2024 Polres Boalemo.

“Dengan adanya latihan ini, diharapkan para personel siap dalam segala situasi dan kondisi, saat Pilkada nanti. Meski demikian, kami pada dasarnya berharap agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabag Ops, Kompol Hendra Nata Sastra Tambunan menambahkan, pelatihan ini merupakan pengulangan dari latihan yang sudah didapatkan oleh para personel saat pendidikan.

Tujuannya yakni, untuk lebih mempermantap lagi pelaksanaan tugas dari para personel itu sendiri. “Dengan adanya latihan ini, personel kiranya dapat professional dalam menangani masa aksi yang terdiri dari berbagai karakter. Oleh karena itu, para personel Polri pula, kiranya tidak mudah terpancing saat pelaksanaan tugas di lapangan,” pungkasnya. (kif)

Comment